BeritaEdukasiTNI-Polri

Wakapolda NTB: Apel Gelar Pasukan Jadi Momentum Perkuat Demokrasi dan Soliditas Polri

×

Wakapolda NTB: Apel Gelar Pasukan Jadi Momentum Perkuat Demokrasi dan Soliditas Polri

Sebarkan artikel ini

Mataram — Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar apel pasukan, sebagai bagian dari persiapan menyambut Hari Demokrasi Internasional dan 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Selasa (16/9/2025) pukul 07.00 Wita, di Lapangan Bara Dhaksa Mapolda NTB, dipimpin langsung Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K.

Dalam arahannya, Wakapolda NTB menegaskan jika apel gelar pasukan tersebut bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud kesiapsiagaan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya di momentum penting yang berhubungan dengan demokrasi dan kepemimpinan nasional.

“Hari Demokrasi Internasional yang jatuh pada 15 September, menjadi pengingat bahwa demokrasi adalah milik kita semua. Sementara itu, 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo pada 20 September nanti adalah tonggak evaluasi awal bagi bangsa ini. Polri,” ujar Brigjen Pol. Hari Nugroho.

“Khususnya Polda NTB, berkomitmen untuk hadir menjaga stabilitas, kondusifitas, dan semangat demokrasi yang sehat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wakapolda NTB mengajak seluruh jajaran agar tetap solid, disiplin, dan dekat dengan masyarakat. Hal itu menjadi kunci dalam memastikan suasana aman, damai, dan penuh optimisme, baik dalam peringatan Hari Demokrasi Internasional maupun capaian awal pemerintahan Presiden Prabowo.

Apel gelar pasukan diikuti personel gabungan dari seluruh satuan kerja Polda NTB. Kegiatan berlangsung dengan penuh khidmat, sekaligus menunjukkan kesiapan institusi kepolisian dalam mendukung agenda nasional dan internasional.

Brigjen Pol. Hari Nugroho juga menekankan jika momentum tersebut, sebaiknya dijadikan refleksi bersama untuk memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.

“Demokrasi hanya bisa tumbuh kuat bila dijaga bersama. Mari kita jadikan NTB sebagai contoh daerah yang mampu merawat harmoni, demokrasi, dan persatuan bangsa,” pungkas Wakapolda NTB.