LOMBOK BARAT, NTB – Sebuah insiden kecil namun mendebarkan terjadi di Dusun Kesuma, Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Lombok Barat pada Jumat (12/9). Seorang anak berusia 10 tahun bernama M. Iqbal Gerhana mengalami kejadian nahas ketika jarinya terjepit di standar sepeda listrik. Berkat respons cepat dan penanganan profesional dari Regu 2 Damkar Lombok Barat, jari korban berhasil diselamatkan tanpa luka serius.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan, terutama saat anak-anak bermain dengan alat-alat yang memiliki mekanisme kompleks. Tim Damkar Lombok Barat menunjukkan bahwa peran mereka tidak hanya terbatas pada penanganan kebakaran, tetapi juga pada berbagai situasi penyelamatan yang membutuhkan keahlian khusus.
Penanganan Cepat Menyelamatkan Jari Korban
Kepala Damkar Lombok Barat, H. Suherman, menjelaskan kronologi penyelamatan tersebut. Setelah mendapatkan laporan, timnya segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan tindakan penyelamatan. Ia menyebutkan bahwa jari M. Iqbal Gerhana terjepit dengan kuat di bagian standar sepeda listrik, yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak menimbulkan luka parah.
“Penyelamatan jari anak yang terjepit di standar sepeda listrik, yaitu M. Iqbal Gerhana, dapat kami tangani dengan baik,” ujar H. Suherman. Ia melanjutkan, “Jari yang terjepit dapat ditangani dengan cara pembongkaran per standar sepeda listrik menggunakan obeng. Selanjutnya, korban kami bawa ke Puskesmas untuk penanganan medis lebih lanjut.”
Langkah yang diambil oleh tim Damkar menunjukkan prosedur yang tepat. Mereka memprioritaskan keselamatan korban dengan membongkar bagian yang menjepit alih-alih mencoba menarik paksa. Pendekatan ini sangat penting untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada jaringan otot, tulang, dan saraf di jari korban. Setelah jari berhasil dibebaskan, korban segera dibawa ke fasilitas medis terdekat, yaitu Puskesmas, untuk memastikan tidak ada cedera tersembunyi.
Lebih dari Sekadar Memadamkan Api
Kejadian ini kembali menegaskan peran multifungsi dari Damkar. Di Lombok Barat, mereka tidak hanya menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana kebakaran, tetapi juga menjadi penyelamat dalam berbagai insiden lain, termasuk kecelakaan yang melibatkan alat-alat rumah tangga atau kendaraan.
“Kami sebagai tim Damkar siap siaga 24 jam untuk melayani masyarakat, tidak hanya dalam kasus kebakaran, tapi juga dalam berbagai insiden penyelamatan lainnya,” tambah H. Suherman. Ia menekankan pentingnya respons cepat dan pelatihan yang memadai bagi setiap personel agar mereka mampu menangani berbagai situasi darurat dengan efektif.
Aksi penyelamatan ini juga mendapat apresiasi dari warga sekitar yang menyaksikan kejadian. Mereka merasa lega dan bangga atas kesigapan tim Damkar. Keberadaan tim Damkar yang responsif dan profesional di tengah masyarakat menciptakan rasa aman dan kepercayaan.
Pentingnya Edukasi dan Pencegahan
Meskipun insiden ini berakhir dengan baik, kasus seperti jari terjepit ini menjadi pengingat bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak saat bermain. Pemahaman tentang potensi bahaya dari benda-benda di sekitar rumah dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa depan. Sepeda listrik, meski terlihat sederhana, memiliki komponen yang dapat menimbulkan risiko jika digunakan tanpa pengawasan.
Pihak Damkar juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi mereka jika menghadapi situasi darurat, meskipun itu terlihat sepele. Dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dan tim penyelamat, keselamatan bersama dapat lebih terjamin. Kejadian yang menimpa M. Iqbal Gerhana ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan, baik dari sisi masyarakat maupun tim penyelamat.