Berita

Tanam Ribuan Pohon Kelapa, Lapas Lombok Barat Siapkan Sumber Ekonomi Baru untuk NTB

×

Tanam Ribuan Pohon Kelapa, Lapas Lombok Barat Siapkan Sumber Ekonomi Baru untuk NTB

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat – Lapas Kelas IIA Lombok Barat bersama jajaran Kanwil Ditjen Pemasyarakatan dan Kanwil Ditjen Imigrasi Nusa Tenggara Barat melaksanakan penanaman bibit kelapa secara serentak pada Selasa, (9/09/2025), sebagai mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Kegiatan ini diharapkan memberi dampak ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekaligus mendukung upaya kemandirian pangan Nasional.

Penanaman bibit kelapa dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dari Pulau Pembinaan dan Kemandirian Nusakambangan. Di NTB, kegiatan terpusat di Lapas Lombok Barat dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Forkopimda Kabupaten Lombok Barat, Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi NTB, serta perwakilan Kanwil Kemenkum NTB.

Sebanyak 5.686 bibit kelapa ditanam di wilayah NTB dengan rincian 2.823 pohon ditanam di area UPT wilayah NTB, 863 pohon di pekarangan rumah pegawai, dan 2.000 pohon diserahkan kepada masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan masyarakat di masa mendatang.

Kalapas Lombok Barat, M. Fadli, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Lapas Lombok Barat dalam mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak hanya fokus pada pembinaan warga binaan, tetapi juga berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dengan penanaman bibit kelapa ini, kami berharap hasilnya dapat dinikmati bersama dan menjadi sumber ekonomi baru bagi warga,” ujar M. Fadli.

Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas NTB, Anak Agung Gde Krisna, menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi nilai dasar Kemenimipas yang selalu mengedepankan pelayanan bermanfaat bagi masyarakat.

“Ini adalah langkah nyata Pemasyarakatan untuk hadir di tengah masyarakat. Penanaman ribuan bibit kelapa ini bukan hanya simbol ketahanan pangan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesejahteraan warga NTB,” ungkap Anak Agung Gde Krisna.

Kemenimipas menegaskan bahwa penanaman bibit kelapa ini merupakan wujud nyata implementasi core value “Bergerak Prima Pelayanan Luar Biasa” sekaligus upaya mewujudkan Pemasyarakatan yang “Pasti Bermanfaat” bagi masyarakat luas.

Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat ekonomi jangka panjang dari hasil produksi kelapa, yang dapat diolah menjadi berbagai produk turunan bernilai jual tinggi.