Mataram — Menyongsong gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Sabtu (6/9/2025), Tim Patroli Ditpamobvit Polda NTB kembali bergerak melakukan pengamanan di kawasan obyek vital nasional dan objek tertentu.
Tim patroli kali ini terdiri dari Aipda I Gd Suwarsana, Aipda Joko Fitriono, Aipda Saeful Akbar, Bripka L Firman G, dan Bripka Bilgis Nur Rohmad P. Mereka melakukan pengecekan dan komunikasi langsung dengan petugas keamanan serta pihak terkait di lapangan.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., melalui keterangan persnya menjelaskan jika patroli tersebut menjadi bagian dari langkah preventif Polri, untuk memastikan kesiapan dan keamanan jelang MotoGP.
“Polri melalui Ditpamobvit secara rutin melaksanakan patroli dialogis dan koordinasi dengan security serta pihak pengelola. Tujuannya agar situasi tetap aman, nyaman, dan kondusif, terutama di area yang menjadi pusat perhatian dunia saat perhelatan MotoGP nanti,” ujar Kholid.
Di Sirkuit Mandalika, tim patroli menyambangi pos pengamanan dan berdialog dengan security serta personel Brimob yang berjaga. Diketahui, setiap pos dijaga satu security dan dua personel Brimob dengan dukungan perlengkapan seperti mirror, metal detector, tongkat, dan HT yang masih berfungsi dengan baik. Pada saat yang sama, sedang berlangsung event latihan Mini Porce di sirkuit, namun situasi tetap aman dan terkendali.
Patroli juga dilanjutkan ke Kantor ITDC. Di lokasi ini, aktivitas perkantoran berjalan normal, sistem keamanan seperti CCTV, APAR, dan hydrant terpasang dengan baik serta berfungsi normal. Tidak ada gangguan berarti yang menghambat aktivitas karyawan.
Selain melakukan pengecekan, tim patroli juga memberikan himbauan kepada security dan petugas parkir, agar meningkatkan kewaspadaan serta segera melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan.
“Tim minta agar setiap pos jaga memiliki sarana kontak dengan kantor polisi terdekat, sehingga penanganan bisa cepat bila ada kejadian menonjol,” tegas Kholid.
Ia juga menekankan jika kolaborasi antara Polri, security, dan pengelola kawasan menjadi kunci menjaga keamanan.
“MotoGP bukan hanya event olahraga, tapi juga membawa nama baik NTB dan Indonesia. Karena itu kita harus bersama-sama menjaganya,” tutup Kholid.