LOMBOK BARAT, NTB – Dalam upaya terus meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pengajaran, MAN Lombok Barat menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram). Kolaborasi ini diwujudkan melalui sebuah lokakarya inovatif bertajuk “Deep Learning, Listening Interaktif, dan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis CEFR” yang diselenggarakan pada Sabtu, 6 September 2025.
Kegiatan yang berlangsung di MAN Lombok Barat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam merancang pembelajaran bahasa Inggris yang lebih efektif, relevan, dan sesuai dengan standar global. Sejumlah guru bahasa Inggris dan guru mata pelajaran lain ikut serta, menunjukkan komitmen sekolah dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Guru Belajar dari Pakar FKIP Unram
Lokakarya ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka dari FKIP Unram, yaitu Prof. Kamaludin Yusra, Ph.D, Yuni Budi Lestari, Ph.D, dan Ni Wayan Mira Susanti, M.Appling. Ketiganya berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada para peserta. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan mudah diterapkan di kelas.
Prof. Kamaludin Yusra, Ph.D selaku narasumber utama, menyampaikan bahwa kehadiran timnya adalah untuk berbagi pengalaman (sharing experience) mengenai beberapa hal penting dalam pengajaran bahasa. “Kami di sini untuk berbagi pengalaman tentang deep learning, listening interaktif, dan penyusunan bahan ajar berbasis CEFR,” ungkapnya. Beliau juga berharap agar ilmu yang didapatkan dari lokakarya ini dapat segera diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.
Untuk membuat materi lebih menarik, Prof. Kamaludin juga memperkenalkan beberapa permainan atau game yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa, seperti Blind Man, Simon Says, dan Bingo Game untuk teks prosedur. Metode ini disambut antusias oleh para guru, yang merasa mendapatkan inspirasi baru untuk membuat kelas lebih hidup.
Mendalami Konsep Pembelajaran Modern
Dalam lokakarya tersebut, para guru mendapatkan pemahaman mendalam mengenai tiga konsep kunci:
Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa: Konsep ini menekankan pada strategi pembelajaran mendalam yang berfokus pada pemahaman komprehensif terhadap bahasa dan konteks komunikasi, bukan sekadar menghafal.
Listening Interaktif: Para guru dilatih untuk menggunakan teknik yang lebih partisipatif dalam melatih keterampilan menyimak siswa, menggunakan situasi nyata sebagai simulasi.
Penyusunan Bahan Ajar Berbasis CEFR: Ini adalah salah satu poin terpenting. Para guru diajarkan cara menyusun materi ajar agar dapat dipetakan sesuai dengan level kemampuan siswa, mulai dari tingkat dasar (A1) hingga tingkat mahir (C2), sesuai dengan standar internasional CEFR (Common European Framework of Reference for Languages).k
Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN Lombok Barat, Agus Setiyono, M.M., mewakili Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi mendalam atas kemitraan yang terjalin dengan Unram. “Kami sangat berterima kasih atas kemitraan ini. Semoga semua guru yang mengikuti lokakarya dapat memperoleh ilmu, inspirasi, dan motivasi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna,” tuturnya.
Antusiasme Guru dan Harapan Jangka Panjang
Seluruh guru yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan lokakarya yang direncanakan tiga jam terasa kurang. Salah seorang guru bahasa Inggris, Katyanto, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memberikan semangat baru bagi para guru.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan spirit baru bagi guru,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala MAN Lombok Barat dan Tim Bahasa Inggris FKIP Unram karena dengan adanya lokakarya ini, semua guru dapat memahami secara komprehensif tentang pembelajaran mendalam dan praktik implementasinya di kelas.
Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, S.Pd., M.Pd., berharap kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi tantangan global. “Kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi tantangan global sekaligus memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran bahasa Inggris ataupun mata pelajaran lainnya di MAN Lombok Barat,” harapnya. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk kemajuan pendidikan di madrasah, memastikan bahwa para siswa mendapatkan kualitas pengajaran terbaik yang setara dengan standar internasional.