MATARAM- Potongan ceramah Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan Tuan Guru Muammar Arafat SH.MH yang menyoroti berbagai kejadian di Lombok ini viral.
Potongan video tersebut banyak dibagikan di media sosial, Dimana dalam video berdurasi 2.54 menit itu KTM (Kak Tuan Muammar) sapaan akrabnya menyampaikan kalau pulau Lombok ini sedang diuji.
” Lombok dengan Sasak (orang Sasak) Masya Allah, Lombok Mirah Sasak Adi ini sekarang sedang diuji, Lombok sedang tidak baik-baik saja, anakku,” ucap KTM di depan para santri yang sedang melakukan acara wisuda takhassus di Ponpes Darul Falah belum lama ini.
Karena dengan banyak penomena kejadian tindakan kekerasan yang menyebabkan orang kehilangan nyawa terjadi di Lombok dalam satu pekan terakhir ini.”Dulu hanya di TV kita melihat ada mayat hanyut disungai, dulu hanya di TV Kita tonton orang gantung diri, dulu hanya di TV kita melihat ada orang yang dibunuh di cor dirumahnya, dulu hanya di TV kita melihat polisi dibantai di buang dijurang, sekarang di Lombok, dimana Lombok Sasak itu, dimana Lombok seribu masjid itu,” tanya KTM sambil meneteskan airmata.
Ia pun menyebutkan dengan kondisi yang terjadi di masyarakat Lombok ini ada yang keliru yang terjadi dalam diri masyarakat,”Ada yang keliru yang terjadi dalam diri kita, kenapa sekarang di Lombok ada orang sekejam itu,dan kamu anak-anak ku tidak ada orang yang lebih mencintai kamu melebihi orang tuamu,” pesan tuan guru Muammar.
Ia berpesan kepada para santri untuk jangan sampai menyerahkan diri menyerahkan kehidupan kepada laki-laki yang tidak baik, jangan merasa laki-laki itu paling menyayangimu itu tidak melainkan yang paling benar adalah cinta kedua orang tua.” Apapun kondisinya orang tua dia yang paling mencintaimu, bukan lelaki kejam, anakku Lombok ini sedang tidak baik-baik saja,”ujarnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa literatur Lombok Mirah Sasak Adi” adalah falsafah dan moto masyarakat suku Sasak di Lombok yang berarti “kejujuran adalah permata kenyataan yang utama/baik”. Kata “Lombok” diartikan sebagai lurus atau jujur, “Mirah” berarti permata, “Sasak” berarti kenyataan, dan “Adi” berarti yang utama atau baik.