Berita

Gunung Sasak di Kuripan: Simbol Kerukunan dan Potensi Wisata Religi di Lombok

×

Gunung Sasak di Kuripan: Simbol Kerukunan dan Potensi Wisata Religi di Lombok

Sebarkan artikel ini

Kuripan, Lombok Barat – Gunung Sasak, yang terletak di Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, menjadi salah satu destinasi yang mencerminkan keharmonisan umat beragama di Lombok, khususnya antara pemeluk agama Islam dan Hindu. Meski tidak secara khusus dikenal sebagai “gunung religi”, kawasan di sekitar Gunung Sasak memiliki potensi wisata religi dengan keberadaan Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu, serta dukungan masyarakat yang berinisiatif mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata religi.Minggu,31 agustus 2025

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Sasak, Sakirin, S.Par., mengungkapkan bahwa wilayah ini menyimpan kekayaan alam dan sejarah budaya yang luar biasa, namun belum sepenuhnya tergali. “Gunung Sasak menyimpan potensi wisata alam dan sejarah budaya yang belum sepenuhnya tergali. Namun perjalanan Pokdarwis tidak selalu mulus. Kami menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur, promosi yang belum optimal, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Meskipun menghadapi hambatan, Sakirin menegaskan bahwa setiap tantangan menjadi peluang untuk berkembang. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, Pokdarwis Gunung Sasak terus berupaya meningkatkan fasilitas, memperluas promosi melalui media sosial, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, serta mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan wisata.

“Kami mengajak Anda untuk menjadi bagian dari perubahan positif ini. Kunjungi Gunung Sasak, nikmati keindahan alamnya, dan dukung upaya kami dalam memajukan pariwisata lokal. Bersama, kita wujudkan Gunung Sasak sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ajak Sakirin.

Dengan potensi alam, budaya, dan kerukunan yang terjalin harmonis di kawasan ini, Gunung Sasak berpeluang menjadi salah satu ikon wisata religi dan edukasi toleransi di Lombok. Dukungan masyarakat dan pemerintah diharapkan mampu mempercepat pengembangan destinasi ini demi kesejahteraan bersama.