Sumbawa Barat, 26 Agustus 2025 — Komunitas trail Kabupaten Sumbawa Barat (KEBAS) kembali menggelar event tahunan bertajuk Jelajah Alam Sumbawa Barat (JAS) untuk yang ketiga kalinya.
Kegiatan yang menggabungkan olahraga ekstrem dengan aksi sosial ini akan dihelat dengan mengusung tema “Ngetrail Sambil Beramal.”
Event JAS#3 merupakan agenda yang sangat dinantikan oleh para pencinta olahraga motor trail atau trabas, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. Sesuai temanya, kegiatan kali ini tidak hanya menantang adrenalin para peserta, tetapi juga mengusung misi kemanusiaan melalui aksi bakti sosial pembangunan Masjid Baiturrahman di Desa Seloto, Kecamatan Taliwang pada 15 november 2025 mendatang.
Acara ini akan dimeriahkan oleh kehadiran para trabasers nasional, termasuk Muzakir, rider hard enduro asal Ngawi, Jawa Timur, kelahiran tahun 1985. Muzakir dikenal sebagai sosok yang konsisten menjelajah berbagai wilayah Indonesia setiap minggunya guna mengeksplorasi keindahan alam serta mempererat silaturahmi dengan sesama pecinta trail dari seluruh nusantara.
Selain Muzakir, sejumlah nama besar dari komunitas trabas nasional juga dijadwalkan hadir untuk meramaikan event ini.
Para peserta akan disuguhkan lintasan dengan berbagai karakteristik medan, seperti jalur hutan, bebatuan, lumpur, tanjakan ekstrem, serta panorama alam khas Sumbawa Barat. Hal ini dipastikan akan memberikan tantangan tersendiri sekaligus memanjakan mata para pecinta motor trail.
JAS#3 juga akan menjadi ajang kompetisi bergengsi untuk memperebutkan gelar Raja Tanjakan Indonesia Timur 2025. Pada edisi sebelumnya di tahun 2024, gelar juara kelas build up diraih oleh Made Sardika, yang akrab disapa Diko Jalak Bali dari tim Ozzi Bali. Sementara itu, juara kelas FFA dimenangkan oleh Mahfud dari Kota Bima.
Lukmanul Hakim, SP., selaku penanggung jawab kegiatan, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas terselenggaranya kembali event JAS tahun ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terus memberikan dukungan, meski pelaksanaan kegiatan ini tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya JAS#3, meskipun dengan segala keterbatasan. Kami tetap berkomitmen melaksanakan aksi bakti sosial pembangunan Masjid Desa Seloto sebagai bagian dari kegiatan ini,” ujar Lukmanul Hakim, yang juga merupakan mantan Kepala Desa Seloto.
Ia juga berharap, keberadaan JAS#3 tidak hanya menjadi hiburan dan ajang silaturahmi antar-trabasers, tetapi juga mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal, khususnya sektor perhotelan, rumah makan, serta pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa Barat.