BeritaBudayaDaerahEdukasiKesehatanOlahraga

Meriahnya Hari Jadi ke-30 Desa Perampuan: Ribuan Warga Tumpah Ruah di Acara Jalan Sehat

×

Meriahnya Hari Jadi ke-30 Desa Perampuan: Ribuan Warga Tumpah Ruah di Acara Jalan Sehat

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, NTB – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini terasa dua kali lipat istimewa bagi masyarakat Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Euforia kemerdekaan berpadu dengan perayaan Hari Jadi ke-30 Desa Perampuan. Puncak perayaan ini diwarnai dengan jalan sehat yang diikuti oleh ribuan warga pada Minggu (24/8/2025), sekaligus menegaskan komitmen desa dalam menggalakkan hidup sehat dan meraih status prestisius sebagai Desa Mandiri.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah terencana dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan merayakan capaian desa.

Tiga Dekade Penuh Transformasi

Kepala Desa Perampuan, H. Zubaidi, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian dan partisipasi masyarakat dalam perayaan tahun ini. “Kami melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai macam kegiatan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan,” ujarnya.

Rangkaian acara HUT RI dan HUT Desa Perampuan telah dimulai sejak awal Agustus, mencakup turnamen sepak bola “Kades Cup” yang diselenggarakan oleh pemuda desa. Selain hiburan dan olahraga, fokus utama kegiatan adalah edukasi. Desa Perampuan secara khusus mengadakan lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang bertujuan untuk menjadikan desa tersebut lebih bersih dan sehat. Inisiatif ini selaras dengan visi desa untuk meningkatkan kualitas hidup warganya secara holistik.

H. Zubaidi juga menyoroti lompatan status desa yang luar biasa. Sejak ia menjabat, Desa Perampuan menunjukkan progres signifikan. “Sejak saya menjabat, status Desa Perampuan terus meningkat. Dari desa berkembang (2021), menjadi desa maju (2023), dan kini di tahun 2025, kami ditetapkan sebagai desa mandiri,” tutur Zubaidi dengan bangga. Status Desa Mandiri ini merupakan pengakuan atas kemajuan infrastruktur, ekonomi, dan kemandirian sosial Desa Perampuan.

Jalan sehat tahun ini dirancang berbeda dengan sentuhan edukasi kebersihan lingkungan. Selain menyediakan berbagai doorprize dari sponsor, panitia memberikan hadiah tambahan yang unik: hadiah bagi warga yang memungut sampah selama perjalanan. Inisiatif ini adalah upaya kreatif untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan, menjadikan kegiatan olahraga juga sebagai kampanye lingkungan. Antusiasme warga terlihat tinggi, tidak hanya karena hadiah utama dua buah sepeda gunung, tetapi juga karena pesan moral yang disampaikan.

Desa Perampuan Ditantang Cetak Atlet Nasional

Antusiasme warga dalam turnamen sepak bola “Kades Cup” menarik perhatian Ketua ASKAB PSSI Lombok Barat, Arbain. Ia memberikan apresiasi atas penyelenggaraan yang sukses dan menilai gaung turnamen ini terasa kuat. Arbain bahkan memberikan tantangan dan tawaran kerja sama.

“Kalau Pak Kades siap, kegiatan PSSI Lombok Barat juga bisa kita laksanakan di Desa Perampuan,” ujar Arbain. Tantangan ini sekaligus mengajak Desa Perampuan untuk mempersiapkan fasilitas lapangan yang memadai. Menurutnya, potensi bibit atlet di Perampuan sangat besar, terbukti dari beberapa klub desa yang berhasil masuk ke Liga 1 dan Liga 2 ASKAB PSSI Lombok Barat.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Arbain menawarkan bantuan teknis dan dukungan untuk membangun Sekolah Sepak Bola (SSB) di bawah naungan Karang Taruna, mencontoh inisiatif yang sudah berjalan di desa-desa lain. “Dengan adanya SSB, kita bisa mencetak talenta muda sejak dini,” pungkasnya, menekankan pentingnya pembinaan usia muda.

Menanggapi tantangan ini, Kades Zubaidi menyambut baik tawaran tersebut. “Ini menjadi tantangan bagi kami. Jika memang dibutuhkan, kami siap mempersiapkan fasilitas yang diperlukan,” tegasnya, menunjukkan komitmen desa untuk terus maju tidak hanya di bidang pemerintahan dan kesehatan, tetapi juga dalam mendukung pengembangan potensi olahraga warganya, sekaligus mengukuhkan posisi Perampuan sebagai Desa Mandiri yang visioner.