Mataram – Nilai-nilai Islam saat ini telah mulai luntur sebagai akibat dari dampak buruk globalisasi yang sekularistik, materialistik dan liberal yang kurang menerapkan nilai moral. Oleh karena demikian, lembaga pendidikan Al-Azhar memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri saat memberikan sambutan pada acara wisuda Ke-77 Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Sabtu, (23/8/25)
Wakil Gubernur NTB yang akrab disapa Dae Dinda itu menyampaikan, Universitas Islam Al-Azhar telah menjadi mercusuar yang menautkan ilmu pengetahuan modern dengan nilai Islam yang Wasathiyah-moderasi keadilan dan keseimbangan. Dalam ekosistem negara yang majemuk, lulusan Universitas Islam Al-Azhar harus menjadi penjaga persatuan dan memajukan negeri dengan semangat ukhuwah Wathaniyah tanpa meninggal ukhuwah Islamiyah
“Jangan berhenti belajar, gelar sarjana yang diraih adalah Starting Line bukan Finish line. Jadikan belajar sebagai kebiasaan harian upgrade keterampilan digital dan literasi data,” Pesan Dae Dinda
Terakhir, Dirinya mengatakan bahwa pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat akan terus mendukung dan bersama perguruan tinggi yang mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI), Prof. Dr. rer. pol. Heri Kuswanto, S.Si., M.Si., Rektor Universitas Islam Al Azhar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., anggota dan pimpinan senat kota Mataram, Sekretaris Daerah Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, ketua yayasan pesantren Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA., M.Sc., dan para orang tua wisudawan-wisudawati.