BeritaSosialTNI-Polri

Polairud Sahabat Warga Pesisir, Kursi Roda dan Sembako untuk Warga Labuhan Poh

×

Polairud Sahabat Warga Pesisir, Kursi Roda dan Sembako untuk Warga Labuhan Poh

Sebarkan artikel ini

Mataram — Suasana hangat terjalin di Dusun Labuhan Poh, Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Kali ini, bukan hanya ombak yang bersahabat, tapi juga Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTB, Jumat (22/8/2025), hadir dengan sentuhan kepedulian. Dalam kunjungan penuh keakraban tersebut, mereka memberikan bantuan satu unit kursi roda dan sejumlah paket sembako kepada warga setempat.

Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola—yang kerap disapa Boy Samola—mengungkapkan, tim datang bukan dalam wibawa penegak hukum, melainkan sebagai teman akrab masyarakat pesisir. Boy Samola menjelaskan, bantuan tersebut sebagai bagian dari program rutin Ditpolairud, untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga pesisir dan membantu mereka yang membutuhkan.

“Tentu kami berharap bantuan ini membawa manfaat nyata—kursi roda itu dapat membantu mobilitas warga yang memiliki keterbatasan, sementara paket sembako diharapkan meringankan beban ekonomi keluarga penerima,” ucap Boy Samola saat dikonfirmasi media.

Kehadiran personel Ditpolairud disambut hangat tokoh masyarakat dan Kepala Dusun Labuhan Poh, yang menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia berharap sinergi positif antara Ditpolairud dan masyarakat terus terlaksana di masa depan.

Program seperti itu semakin mencerminkan karakter humanis Ditpolairud Polda NTB. Sebelumnya, Boy Samola telah mempopulerkan gerakan “Sedekah Rp 1.000 Per Hari”—di mana setiap personel menyisihkan sedikit dari penghasilannya untuk bantuan sosial—yang telah menjangkau warga pesisir, nelayan, hingga anak-anak di daerah terpencil. Inisiatif ini menunjukkan jika semangat kecil, dapat membawa dampak besar jika dilakukan dengan ikhlas bersama-sama.

Perwira menegah (Pamen) Polri melati tiga yang rendah hati itu, juga dikenal dermawan sejak sebelum menjabat di NTB; saat bertugas di Sulteng misalnya, ia menyalurkan ribuan kursi roda, melakukan bedah rumah, dan merehabilitasi fasilitas pendidikan di daerah terpencil, tanpa mengumbar namanya—cukup tindakan nyata.

Dengan pendekatan yang hangat dan penuh empati, Kombes Boy Samola menyiratkan pesan kuat, Polri bukan hanya penegak hukum, tetapi sahabat sejati masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.