Mataram NTB — Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025 berlangsung semarak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menggelar kegiatan pembagian ribuan bendera Merah Putih yang dirangkaikan dengan kirab 5.000 bendera Merah Putih yang digelar pagi ini, Rabu (13/8/2025).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal di Taman Sangkareang. Miq Iqbal didampingi Wakil Gubernur NTB dan jajaran Pemerintahan Provinsi NTB berjalan bersama ribuan peserta berpakaian merah putih ke Teras Udaya Kota Mataram. Para peserta terdiri dari siswa-siswi sekolah se-Kota Mataram dan para ASN lingkup Pemprov NTB.
Sekitar 2.500-2.700 bendera Merah Putih yang sudah disiapkan kemudian dibagi kepada masyarakat melalui perwakilan. Penyerahan bendera tersebut dilakukan secara simbolis kepada perwakilan tokoh pemuda, tokoh media, tokoh budaya, tokoh masyarakat, ketua FKUB Provinsi NTB dan Kota Mataram.
Selain kirab, perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI juga akan diramaikan dengan kegiatan sosial di sejumlah kawasan yang terdampak banjir di Kota Mataram, seperti di Kelurahan Kekalik Jaya. Kegiatan ini meliputi layanan pengobatan gratis, distribusi paket sembako, serta penyerahan tiga unit rumah layak huni untuk menggantikan rumah warga yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga akan menyelenggarakan kegiatan olahraga bersama pada Jumat, 15 Agustus 2025, yang bertempat di Gelanggang Pemuda. Sementara itu, dalam upacara peringatan 17 Agustus, sebanyak 121 taruna dari Akademi Angkatan Laut (AAL) akan turut hadir dan mempersembahkan pertunjukan marching band. Kehadiran mereka merupakan hasil undangan langsung dari Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Pada malam puncak peringatan, masyarakat akan disuguhi pesta rakyat yang berlangsung di halaman NTB Mall, lengkap dengan berbagai stand kuliner serta hiburan.
Seluruh rangkaian kegiatan akan ditutup dengan kirab budaya yang menampilkan kekayaan tradisi Sasak, Samawa, dan Mbojo, sebagai simbol kebanggaan serta persatuan masyarakat NTB dalam memperingati kemerdekaan bangsa.