Mataram – Prestasi membanggakan kembali diraih Dojang Tegar Baja Taekwondo yang bermarkas di Perumahan Bumi Kodya Asri, Jempong, Mataram. Pada ajang Kejuaraan Nasional Gubernur NTB Cup 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Turide Mataram, 8–10 Agustus 2025, tim ini sukses menyabet gelar Juara Umum untuk kategori kelas pemula.
Kejuaraan nasional berskala Grade B ini menjadi gelaran perdana di era Gubernur Iqbal dengan tagline “Taekwondo NTB Makmur Mendunia”. Event tersebut diikuti oleh 30 dojang, melibatkan lebih dari 900 atlet dari hampir seluruh kabupaten/kota di NTB serta perwakilan dari Provinsi Bali.
Dojang Tegar Baja Mataram menurunkan 59 atlet pada kejuaraan ini. Hasilnya, 58 atlet berhasil membawa pulang medali dengan rincian 38 medali emas, 13 medali perak, dan 7 medali perunggu.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Kepala Pelatih Sabeum Suhartono Toemiran, yang akrab disapa Sabeum Nono. Ia dikenal menerapkan disiplin tinggi dalam latihan, dengan jadwal rutin tiga kali seminggu, ditambah training camp intensif setiap hari selama minimal satu bulan menjelang kejuaraan, baik di dalam maupun luar NTB.
Menurut Sabeum Nono, prestasi para atlet juga berkat dukungan luar biasa dari para orang tua. “Peran orang tua sangat besar, bukan hanya mendukung di lapangan, tapi juga memotivasi anak-anak untuk berlatih mandiri di rumah. Harapannya, taekwondo bisa melahirkan generasi muda NTB yang tangguh demi mewujudkan NTB Makmur Mendunia,” ujarnya.
Selain prestasi, Dojang Tegar Baja juga dikenal memiliki suasana kekeluargaan yang erat antara pelatih, asisten pelatih, orang tua, dan atlet, yang menjadi faktor penting dalam membangun mental juara.
Meski sukses, gelaran Kejurnas Gubernur NTB Cup 1 ini tak luput dari catatan. Banyak atlet, pelatih, orang tua, dan penonton mengeluhkan pemilihan lokasi pertandingan yang dinilai kurang memadai. Kapasitas gedung yang terbatas membuat kenyamanan penonton berkurang, sementara pemandangan sampah berserakan mencoreng citra ajang olahraga yang seharusnya mendukung program Zero Waste yang telah digalakkan Pemprov NTB selama lebih dari satu dekade.
Catatan ini diharapkan menjadi evaluasi positif bagi Pemprov NTB agar ke depan kejuaraan serupa dapat digelar lebih baik, terlebih pada tahun 2028 NTB akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON).