Lombok Utara — Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menggelorakan semangat nasionalisme dari pesisir pantai hingga wilayah perbatasan. Ia menegaskan, bendera merah putih bukan sekadar kain berwarna, melainkan simbol persatuan yang lahir dari perjuangan dan pengorbanan jutaan jiwa.
“Merah putih adalah lambang keberanian dan kesucian. Bangga mengibarkannya berarti menjaga warisan para pahlawan,” ujarnya saat membagikan bendera kepada warga di pesisir Pelabuhan Bangsal, Selasa (12/8/2025).
Aksi pembagian bendera dilakukan kepada warga pesisir, pengendara, wisatawan, hingga nelayan. Di Pantai Kerakas, Kecamatan Gangga, Ny. Heny mengajak anak-anak nelayan mengibarkan bendera di kapal sambil menyanyikan Indonesia Raya.
Ia menegaskan kegiatan ini sejalan dengan instruksi Presiden agar bendera dikibarkan serentak selama 1–31 Agustus. “Patriotisme harus dirasakan, bukan hanya dihafalkan. Saya prihatin masih ada anak yang tidak hafal lagu kebangsaan. Pendidikan Pancasila, lagu nasional, dan lagu daerah harus kembali menjadi bagian keseharian generasi muda,” tegasnya.
Ny. Heny juga mengingatkan bahwa menjadi warga negara Indonesia adalah sebuah kebanggaan. “Merah putih adalah perekat bangsa dalam kebinekaan. Di mata dunia, kita adalah bangsa besar yang bersatu,” katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Lombok Utara mengibarkan bendera selama sebulan penuh sebagai penghormatan kepada para pahlawan. “Di darat, laut, atau di udara, merah putih ada di hati dan jiwa kita,” pungkasnya.
