BeritaBudayaEdukasiGaya HidupTNI-Polri

Bhabinkamtibmas Lalede Jadi Khatib, Jalin Kedekatan Humanis dengan Warga Melalui Khutbah Jumat

×

Bhabinkamtibmas Lalede Jadi Khatib, Jalin Kedekatan Humanis dengan Warga Melalui Khutbah Jumat

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, NTB – Menjadi khatib Sholat Jumat merupakan sebuah amanah yang membutuhkan tidak hanya pengetahuan agama yang luas, tetapi juga kemampuan komunikasi yang baik serta kepercayaan dari jamaah dan pengurus masjid. Namun, di tengah tantangan ini, seorang anggota Polri berhasil membuktikan kemampuannya. Aipda Lalu Satya Mandayan Kurnia, Bhabinkamtibmas Desa Lalede, Polsek Kediri, tampil sebagai khatib di Masjid Nurul Iman, Dusun Dasan Bawak, Desa Lekede, Lombok Barat, pada Jumat (08/08/2025).

Kehadiran Aipda Lalu Satya di mimbar khutbah ini bukanlah hal biasa. Hal ini mencerminkan keberhasilan Polri dalam menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat, khususnya melalui pendekatan yang humanis dan religius. Hubungan baik yang telah terjalin antara Aipda Lalu Satya dengan tokoh agama dan masyarakat di wilayah binaannya menjadi kunci utama mengapa ia dipercaya untuk mengemban tugas mulia ini. Dengan bekal ilmu agama yang ia miliki, ia mampu meyakinkan pihak masjid bahwa pesan-pesan kebaikan dapat disampaikan secara efektif melalui mimbar Jumat.

Pesan Kamtibmas Berbalut Nilai Agama

Dalam khutbahnya, Aipda Lalu Satya tidak hanya menyampaikan pesan-pesan agama secara umum. Ia dengan cerdas menggabungkan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan hadis. Metode penyampaian ini diyakini jauh lebih efektif dan menyentuh hati masyarakat, karena disampaikan dalam suasana ibadah yang penuh khidmat dan spiritual. Pesan-pesan mengenai pentingnya menjaga kerukunan, menghindari perbuatan maksiat seperti pencurian, perundungan, dan penyalahgunaan narkoba, disampaikan dengan cara yang membuat jamaah lebih mudah menerima dan meresapi maknanya.

“Pesan kamtibmas yang dibalut bahasa agama biasanya lebih menyentuh hati, sehingga mampu menumbuhkan kesadaran dan rasa takut untuk melakukan pelanggaran,” ujar Aipda Lalu Satya usai kegiatan. Ia percaya bahwa kekuatan moral dari ajaran agama dapat menjadi benteng terkuat bagi masyarakat untuk tidak terjerumus pada perbuatan negatif. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana Bhabinkamtibmas dapat berperan lebih dari sekadar penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pendidik moral bagi warga.

Apresiasi Tinggi dari Pimpinan Polri

Kemampuan Aipda Lalu Satya ini mendapatkan apresiasi tinggi dari atasannya. Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., memberikan pujian atas inisiatif dan kemampuan luar biasa yang dimiliki anggotanya tersebut.

“Menyampaikan pesan kebaikan melalui bahasa agama, apalagi di tengah rangkaian ibadah Sholat Jumat, bukanlah hal yang mudah. Ini butuh kemampuan, keyakinan, dan etika penyampaian yang tepat,” tegas AKBP Yasmara. Ia menambahkan bahwa apa yang dilakukan Aipda Lalu Satya adalah bukti nyata bahwa anggota Polri bisa memiliki peran ganda yang positif di tengah masyarakat. Kemampuan ini tidak hanya menguntungkan dalam tugas, tetapi juga memperkuat citra Polri di mata publik.

Lebih lanjut, Kapolres berharap kemampuan yang dimiliki Aipda Lalu Satya dapat menjadi inspirasi bagi anggota Polri lainnya. Ia mendorong agar anggota lain juga terus mengembangkan diri dan lebih kreatif dalam mendekati masyarakat, baik melalui kegiatan keagamaan, sosial, maupun budaya. “Melalui cara-cara yang humanis dan inovatif seperti ini, Polri dapat semakin dekat dengan masyarakat, membangun kepercayaan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman secara bersama-sama,” tutupnya.

Inisiatif Aipda Lalu Satya ini merupakan langkah maju dalam memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat. Ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan pengayom yang mampu menyentuh hati masyarakat lewat cara-cara yang humanis dan bermakna. Dengan pendekatan yang holistik ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan warga, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban yang berkesinambungan.