Berita

Tanam Jiwa Berbagi Sejak Dini: ORSIMA MAN Lombok Barat Bangun Kesalehan Sosial Lewat Sedekah

×

Tanam Jiwa Berbagi Sejak Dini: ORSIMA MAN Lombok Barat Bangun Kesalehan Sosial Lewat Sedekah

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat terus mengukuhkan perannya dalam membentuk karakter unggul peserta didiknya. Tak hanya fokus pada aspek akademis, MAN Lombok Barat melalui program-programnya berupaya keras menanamkan nilai-nilai kesalehan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Salah satu inisiatif yang patut diacungi jempol adalah program yang dijalankan oleh Organisasi Siswa Intra Madrasah (ORSIMA), yang bertujuan membangun kebiasaan bersedekah dan berbagi sejak dini di kalangan siswa.

Program ini menjadi bukti nyata komitmen MAN Lombok Barat dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan empati dan kepedulian sosial. Melalui berbagai kegiatan berbagi, siswa diajarkan untuk memahami bahwa dalam setiap rezeki yang dimiliki, terdapat hak orang lain, khususnya mereka yang kurang beruntung.

Kebanggaan Kepala Madrasah: Indahnya Berbagi Bersama

Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap program yang diinisiasi oleh ORSIMA dan dukungan dari para guru. Ia melihat ini sebagai sebuah momentum indah untuk menumbuhkan kebersamaan dan rasa peduli.

“Kepala MAN Lombok Barat bangga terus bisa berbagi walau sekedar pada orang yang kurang mampu dari ukuran tangan Bapak Ibu Guru yang punya rasa peduli dan empati, semoga momen indahnya berbagi ini untuk bersama,” pesan H. Abdul Azis Faradi. Pernyataan ini mencerminkan filosofi madrasah yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual dalam setiap aspek pendidikannya. Beliau menekankan bahwa sekecil apapun bentuk berbagi, jika dilakukan dengan tulus, akan membawa dampak besar bagi penerima dan juga keberkahan bagi pemberi.

Filosofi ini tidak hanya berlaku bagi siswa, tetapi juga bagi seluruh elemen madrasah, termasuk para guru dan pegawai. Mereka menjadi teladan utama dalam praktik berbagi ini, menunjukkan bahwa kepedulian sosial adalah tanggung jawab bersama. Dengan demikian, suasana kebersamaan dan gotong royong terjalin erat di lingkungan MAN Lombok Barat.

Membentuk Karakter Sejak Dini: Harta Adalah Titipan

Program ORSIMA ini dirancang untuk membentuk karakter building sejak dini. Konsep ini penting agar siswa terbiasa bersedekah dan berbagi untuk orang lain tanpa paksaan, melainkan karena kesadaran penuh. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa, di mana generasi muda tumbuh dengan pemahaman bahwa kekayaan bukan hanya tentang materi, tetapi juga tentang kontribusi positif kepada masyarakat.

“Sejak dini dibentuk karakter building terbiasa bersedekah dan berbagi untuk orang lain karena di harta ada hak orang lain juga,” jelas H. Abdul Azis Faradi. Pesan ini sangat fundamental, mengajarkan bahwa setiap rezeki yang Allah berikan mengandung bagian untuk mereka yang membutuhkan. Ini adalah bentuk implementasi nyata dari ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Kegiatan yang dilakukan oleh ORSIMA bervariasi, mulai dari pengumpulan donasi sukarela, penyaluran bantuan kepada kaum dhuafa, kunjungan ke panti asuhan, hingga program-program santunan lainnya. Setiap kegiatan direncanakan dan dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi aktif siswa, sehingga mereka dapat merasakan langsung dampak positif dari tindakan berbagi. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat menumbuhkan empati yang lebih dalam dan menguatkan komitmen mereka untuk terus berbuat kebaikan.

Kesalehan Sosial: Pondasi Generasi Masa Depan

Konsep kesalehan sosial yang diusung oleh MAN Lombok Barat bukan hanya jargon semata. Ini adalah upaya sistematis untuk mencetak individu-individu yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Dalam konteks Indonesia yang majemuk, penanaman nilai ini menjadi krusial untuk membangun masyarakat yang harmonis, saling membantu, dan sejahtera.

Program berbagi yang digalakkan oleh ORSIMA menjadi laboratorium sosial bagi siswa. Mereka belajar bagaimana mengelola dana, berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda latar belakang, serta merasakan kepuasan batin dari memberi. Ini adalah pendidikan karakter yang tidak bisa didapatkan dari buku pelajaran semata, melainkan dari praktik langsung dan pengalaman nyata.

Dengan adanya program-program seperti ini, MAN Lombok Barat berharap dapat mencetak alumni yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga memiliki kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Semangat berbagi dan kesalehan sosial ini diharapkan akan terus tertanam dalam diri setiap siswa, menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan di masa depan. MAN Lombok Barat membuktikan bahwa pendidikan holistik adalah kunci untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama.