Berita

Sinergi Positif: Ketua Bhayangkari Lombok Utara Tinjau Pojok Baca Buatan Mahasiswa KKN UNS di Lereng Gunung Gangga

×

Sinergi Positif: Ketua Bhayangkari Lombok Utara Tinjau Pojok Baca Buatan Mahasiswa KKN UNS di Lereng Gunung Gangga

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara – Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Madrasah Islahul Ummah, Dusun Paok Rempek, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (7/8), untuk meninjau langsung Pojok Baca hasil karya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2025.

Pojok Baca tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mahasiswa KKN yang bertujuan untuk meningkatkan akses literasi di wilayah terpencil yang masih minim fasilitas baca.

Dalam sambutannya, Ny. Heny menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa KKN atas kontribusinya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

“Pojok baca ini, meskipun sederhana, namun menjadi ruang penting bagi anak-anak untuk mengenal buku, belajar membaca dan menulis dengan suasana yang menyenangkan. Ini selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung visi pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Ny. Heny, yang juga merupakan dosen Politeknik PGRI Banten, Program Sarjana Terapan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik.

Ia menambahkan, pentingnya pendekatan pembelajaran yang holistik dan interaktif dalam pendidikan anak usia sekolah, termasuk metode belajar sambil bermain yang dapat mengoptimalkan fungsi kognitif dan motorik anak secara seimbang.

“Saya menyarankan agar metode belajar tidak hanya berpusat pada mengeja, tetapi juga melibatkan gerak tubuh, seperti membentuk huruf dan kata dengan media interaktif, agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif,” katanya.

Menurut Ny. Heny, Bhayangkari sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran aktif dalam mendukung program-program pendidikan, terutama yang berkaitan dengan literasi anak dan penguatan peran ibu dalam rumah tangga.

“Sebagai seorang ibu dan pendidik, saya meyakini bahwa pendidikan merupakan warisan terbaik untuk generasi penerus. Belajar dan bersekolah adalah hak anak yang wajib kita dukung bersama, baik oleh pemerintah, guru, maupun orang tua,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan menengah atas di Kabupaten Lombok Utara didorong untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, dengan memanfaatkan berbagai program beasiswa yang tersedia.

“Pendidikan tinggi adalah sarana pengembangan potensi diri dan membuka peluang karier yang lebih luas. Bahkan, dengan kemajuan teknologi, terbuka kesempatan berkarier di tingkat global,” kata Ny. Heny.

Sementara itu, Alya Salsabila, salah satu mahasiswa KKN UNS asal Solo Jawa Tengah, mengatakan bahwa program tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi sekolah yang belum memiliki ruang baca serta rendahnya akses literasi di wilayah tersebut.

“Tantangan utama kami adalah keterbatasan dana, waktu, dan peralatan. Namun semua dapat kami atasi melalui kerja sama tim, keterlibatan warga, dan perencanaan yang efisien,” katanya.

Ia menambahkan, sejak Pojok Baca dibuka, minat baca anak-anak meningkat, dan para guru turut mendukung dengan mengintegrasikan program literasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Untuk menjaga keberlanjutan program setelah masa KKN berakhir, tim mahasiswa telah menunjuk guru pendamping, memberikan pelatihan, serta membentuk sistem peminjaman buku dan membuka peluang donasi buku dari pihak eksternal.

Kunjungan Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara ini menjadi bagian dari dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah sebagai upaya membangun pondasi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Literasi adalah kunci membuka peradaban. Dari pojok kecil seperti ini, kita bisa memulai langkah besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa,” tutup Ny. Heny.