Mataram – Kesiapan anak usia dini untuk memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD) menjadi perhatian penting bagi para orangtua dan pendidik. Tidak sekadar perkara usia, transisi ini membutuhkan perhatian khusus terhadap berbagai aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, sosial, motorik hingga kemandirian.
Menurut Rahma Talitha, S.Psi., M.Pd, Dosen Psikologi Pendidikan Universitas Mataram, banyak orangtua belum sepenuhnya memahami bahwa kesiapan masuk SD atau school readiness bukan hanya soal anak sudah berumur enam tahun. Lebih dari itu, kesiapan ini berkaitan erat dengan sejauh mana anak mampu mengikuti pembelajaran, menyesuaikan diri secara sosial, serta mandiri dalam menjalani aktivitas sekolah.
“Orangtua perlu memperhatikan apakah anak sudah mengenal huruf dan angka, dapat berkomunikasi dengan baik, mandiri dalam hal-hal sederhana, serta mampu fokus dan membangun interaksi sosial yang sehat,” jelas Rahma.
Adapun beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan orangtua sebelum anak masuk SD, antara lain:
Kesiapan Belajar – Kemampuan dasar seperti mengenal huruf, angka, dan berkomunikasi efektif sangat membantu anak dalam memahami materi di kelas.
Kemandirian – Anak diharapkan sudah mampu mandiri, seperti ke toilet sendiri, menyimpan barang, atau duduk belajar tanpa harus terus ditemani.
Fokus dan Perhatian – Kemampuan untuk menyimak dan mengikuti instruksi guru dalam jangka waktu tertentu menjadi syarat penting untuk kelancaran proses belajar.
Kemampuan Sosial Anak perlu mampu berinteraksi positif dengan teman sebaya maupun guru, agar dapat membangun relasi sosial yang sehat di lingkungan sekolah.
Meski pemerintah telah menghapus seleksi masuk SD seperti tes baca, tulis, dan hitung, bukan berarti orangtua boleh lengah. Justru, pemahaman tentang kesiapan anak harus semakin ditekankan agar mereka dapat menjalani masa transisi ini tanpa tekanan dan hambatan berarti.
“Guru PAUD dan pakar pendidikan anak bisa menjadi mitra penting bagi orangtua untuk menilai kesiapan anak secara objektif,” tambah Rahma.
“Orangtua disarankan untuk membangun komunikasi yang baik dengan para pendidik anak usia dini guna mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kesiapan anak.”
Tips Bagi Orangtua dalam Mempersiapkan Anak Masuk SD:
Perhatikan Kemampuan Anak: Amati perkembangan anak secara menyeluruh, termasuk aspek sosial, emosi, dan motorik.
Jangan Hanya Berpatokan pada Usia: Anak yang secara usia sudah cukup belum tentu siap secara perkembangan. Perhatikan kesiapan individual anak.
Bangun Komunikasi dengan Guru PAUD: Mintalah masukan dari guru yang memahami perkembangan anak selama di PAUD untuk mendapat rekomendasi yang tepat.
Dengan pendekatan yang tepat, transisi dari PAUD ke SD bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membangun fondasi kuat bagi masa depan pendidikan anak. Orangtua, sebagai pendamping utama tumbuh kembang anak, diharapkan dapat lebih peka dan responsif terhadap kebutuhan ini.