Ampenan, Mataram — Grup musik The Jeruji Band yang beranggotakan warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat kembali menunjukkan eksistensinya di dunia seni. Kali ini, mereka tampil memukau di panggung Festival Kota Toea Ampenan, Minggu (27/07), membawakan sejumlah lagu yang berhasil menghidupkan suasana dan menarik perhatian pengunjung.
Penampilan The Jeruji Band bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari hasil nyata proses pembinaan di dalam Lapas. Melalui pendekatan pembinaan berbasis seni dan kreativitas, Lapas berupaya memberikan ruang bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi positif, sekaligus menjadi sarana reintegrasi sosial yang humanis.
“Ini adalah bukti bahwa warga binaan mampu berkarya dan berkontribusi di tengah masyarakat. Seni musik menjadi jembatan perubahan dan motivasi untuk kembali bangkit,” ungkap Kalapas Lombok Barat, M. Fadli, dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi warga binaan dalam kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata keberhasilan program pembinaan. “Kami ingin menunjukkan bahwa di balik tembok Lapas, ada proses pembinaan yang berjalan secara aktif. Mereka dilatih, diberi ruang berekspresi, dan disiapkan untuk kembali ke tengah masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat,” tegas Fadli.
Tak hanya sekadar bermain musik, para personel The Jeruji Band juga menyampaikan pesan-pesan moral melalui lirik lagu yang dibawakan. Suasana kawasan heritage Ampenan pun terasa hidup, dipadukan dengan semangat pembaruan yang mereka tampilkan dari balik jeruji.
Kolaborasi ini merupakan sinergi antara Lapas Lombok Barat dan Dinas Pariwisata Kota Mataram yang berkomitmen menghadirkan ruang inklusi dan ekspresi kreatif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan. “Kami mendukung penuh program pembinaan seperti ini. Kegiatan ini tidak hanya memeriahkan festival, tapi juga menunjukkan bahwa pariwisata bisa menjadi jembatan pemulihan sosial,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra.
Dengan penampilan yang energik dan penuh semangat, The Jeruji Band berhasil membuktikan bahwa dinding Lapas bukan penghalang untuk berkarya. Justru di balik pembinaan yang terarah, muncul harapan baru bagi masa depan mereka. Festival Kota Toea ini sendiri dipusatkan di Jalan Pabean, Kecamatan Ampenan, tepatnya mulai dari area Kelenteng hingga Pantai Eks Pelabuhan Ampenan. Dalam festival ini, pengunjung juga disajikan dengan berbagai pameran menarik. Dinas Pariwisata Kota Mataram turut menghadirkan nuansa tempo dulu di kawasan tersebut melalui ornamen khas serta dukungan arsitektur bangunan tua yang masih terjaga keasliannya.