BeritaEdukasiGaya HidupKebakaran

Lombok Barat Bentuk Relawan Damkar di Desa Terpencil, Percepat Penanganan Kebakaran

×

Lombok Barat Bentuk Relawan Damkar di Desa Terpencil, Percepat Penanganan Kebakaran

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, 15 Juli 2025 – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Barat mengambil langkah proaktif dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran dengan meluncurkan program pembentukan Relawan Damkar di tingkat desa. Program ini dirancang untuk mempercepat respons awal terhadap insiden kebakaran, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari markas Damkar utama. Sebanyak 50 relawan dari enam desa terpilih telah mengikuti pelatihan dasar penanganan kebakaran.

Program inovatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk meningkatkan kapasitas mitigasi bencana di seluruh wilayahnya. Mengingat luasnya geografis Lombok Barat dan potensi risiko kebakaran, keberadaan relawan yang terlatih di desa-desa menjadi krusial untuk meminimalisir dampak kerugian.

Inisiasi Strategis untuk Keamanan Komunitas

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, H. Suherman, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif dari masing-masing desa di Lombok Barat. “Kami mendapatkan program dari Pemerintah daerah dari masing-masing desa se-Lombok Barat, yakni pelatihan relawan Damkar,” ujarnya.

Suherman menambahkan bahwa untuk tahap awal, enam desa telah dipilih berdasarkan kriteria jarak. “Untuk tahap awal, sementara ada enam desa yang dipilih, yaitu desa yang terjauh dari markas Damkar Lobar,” jelasnya. Pemilihan desa-desa ini didasari pada pertimbangan waktu respons yang lebih lama jika hanya mengandalkan unit Damkar dari pusat. Dengan adanya relawan di lokasi, informasi awal dapat segera diberikan dan penanganan awal bisa dilakukan di tempat kejadian.

“Tujuan dari relawan Damkar ini akan memberikan bantuan informasi awal yang lebih, bisa melakukan penanganan awal di tempat lokasi kejadian di wilayah masing-masing,” tambah Suherman. Program ini diharapkan dapat menjadi mata dan tangan pertama bagi Damkar Lombok Barat di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Pembekalan Dasar Penanganan Kebakaran untuk 50 Relawan

Sebanyak 50 peserta telah mengikuti pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat. Pelatihan ini membekali para relawan dengan kemampuan dasar yang esensial dalam penanganan kebakaran.

“Pesertanya sendiri ada sekitar 50 orang, diberikan kemampuan dasar untuk penanganan kebakaran di masing-masing desanya,” kata H. Suherman. Materi pelatihan mencakup berbagai teknik dasar pemadaman api, termasuk penggunaan alat-alat sederhana yang ada di sekitar lokasi kejadian, seperti kain basah. Pengetahuan ini sangat berharga karena dalam banyak kasus, penanganan cepat dengan alat sederhana dapat mencegah api membesar sebelum tim Damkar profesional tiba.

Antusiasme Relawan Sambut Program Pelatihan

Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Aminulloh, mengungkapkan rasa senangnya atas kesempatan yang diberikan. “Saya merasa senang dengan adanya kegiatan pelatihan relawan Damkar yang saya dapat. Sangat sungguh bermanfaat,” tutur Aminulloh.

Aminulloh menyadari betul pentingnya pelatihan ini, terutama jika terjadi peristiwa kebakaran di wilayahnya. “Di mana jikalau ada peristiwa kebakaran di wilayahnya, dari bekal pelatihan itu berguna dilakukan dengan peralatan yang ada di sekitar, pelatihan itu seperti memadamkan api menggunakan kain basah,” jelasnya, mencontohkan salah satu teknik yang diajarkan.

Semangat para relawan ini menjadi indikasi positif bahwa program ini akan berjalan efektif. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga merasakan tanggung jawab sebagai bagian dari solusi penanggulangan bencana di komunitas mereka. Kehadiran relawan yang siap siaga akan memberikan rasa aman yang lebih besar bagi masyarakat desa.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Pembentukan Relawan Damkar di desa-desa terpencil ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan. Pertama, waktu respons terhadap kebakaran akan jauh lebih cepat, mengurangi potensi kerugian materi dan korban jiwa. Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kebakaran dan tindakan tanggap darurat. Ketiga, memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Ke depannya, program ini diharapkan dapat diperluas ke seluruh desa di Lombok Barat, sehingga setiap wilayah memiliki tim relawan yang terlatih dan siap bertindak. Dukungan dari pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan program jangka panjang ini. Dengan sinergi yang kuat, Lombok Barat optimis dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap ancaman kebakaran. Program ini juga menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan solusi efektif untuk masalah-masalah lokal.