BeritaDaerahEdukasiSosial

Sentuhan Kemanusiaan di Dusun Sunyi: Kapolres Lombok Utara Wujudkan Harapan Elin Lewat Kursi Roda

×

Sentuhan Kemanusiaan di Dusun Sunyi: Kapolres Lombok Utara Wujudkan Harapan Elin Lewat Kursi Roda

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara — Ada haru yang menggantung di teras rumah milik Didik Sadikin di Dusun Lolok Gitak, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara. Pada Kamis (10/7), rumah yang sehari-hari sunyi itu tiba-tiba menjadi saksi kepedulian, ketika Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K. datang langsung menghadirkan kursi roda untuk Elin Isroq Nurwahyuni (7), siswi difabel SLB Negeri 1 Tanjung.

Tak sendiri, Kapolres hadir bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta serta jajaran pejabat utama Polres dan Bhayangkari. Bagi Didik, ayah Elin, kunjungan pucuk pimpinan tertinggi Polres Lombok Utara ke rumahnya bukan hanya di luar dugaan — tetapi juga menjadi harapan baru bagi putrinya yang lahir dengan keterbatasan fisik.

“Saya memaknai rezeki sebagai apa yang masuk ke mulut saya, selebihnya adalah titipan. Sebagian titipan itu adalah hak orang lain yang membutuhkan, seperti Elin. Kursi roda ini semoga menjadi jalan agar Elin bisa menapaki hidup lebih bermakna,” ujar AKBP Agus Purwanta di sela penyerahan bantuan.

Dalam pesannya, Kapolres Agus menekankan bahwa peran Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir secara nyata di tengah masyarakat. Baginya, anggota Polres Lombok Utara yang tersebar hingga pelosok harus menjadi mata dan telinga untuk mendengar suara warga yang kadang tak terdengar.

“Selama Allah masih mempercayakan saya dan keluarga sebagai kepanjangan tangan rezeki bagi siapa pun, kami akan hadir — atas izin-Nya. Saya percaya anggota di Polres Lombok Utara juga melakukan hal yang sama. Tugas saya adalah memberi teladan: di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan,” tegasnya merujuk pada falsafah Jawa ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.

Di sisi lain, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta juga menuturkan kebahagiaannya bisa mendampingi langsung penyerahan kursi roda ini. Sebagai representasi Bhayangkari, ia menyebut program sosial ini tidak bisa dipisahkan dari peran para istri anggota Polri yang mendukung penuh tugas suami.

“Sebagai seorang ibu, saya sangat merasakan kebahagiaan Elin. Senyumnya, kegirangannya, bahkan tangis haru orang tuanya menjadi vitamin bagi kami. Ini pengingat bagi kami untuk terus menjadi kepanjangan tangan rezeki bagi Elin-Elin lainnya,” ujar Ny. Heny.

Ia menambahkan, Bhayangkari Cabang Lombok Utara akan terus hadir mendampingi program sosial Polres. Seluruh kegiatan sosial Bhayangkari, menurutnya, selaras dengan arah kebijakan Kapolres sebagai pembina organisasi.

“Kami 100 persen didukung penuh oleh Bapak Pembina. Dukungan itu menjadi motor penggerak Bhayangkari untuk tampil sebagai agen perubahan Polri yang presisi dan mitra program pemerintah yang pro rakyat,” ujarnya.

Bagi Didik Sadikin, orang tua Elin, bantuan kursi roda ini menjadi napas baru di tengah perjuangan membesarkan anak difabelnya.

“Saya tidak pernah membayangkan Kapolres bisa datang ke rumah kami. Semoga kursi roda ini membuat Elin semakin semangat sekolah. Terima kasih atas kepedulian Bapak Kapolres,” tuturnya.

Kunjungan ke rumah Elin sejatinya bukan aksi pertama. Sebelumnya, AKBP Agus Purwanta bersama Bhayangkari juga menyalurkan bantuan sosial ke Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, dan Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan. Semua menjadi bukti bahwa di balik seragam penegak hukum, ada hati yang tetap dituntut peka pada suara warga di lorong-lorong sunyi.

Di ujung lorong rumah Elin, roda kursi kecil itu kini berputar. Bersamanya, harapan pun ikut bergulir  agar setiap langkah Elin, meski pelan, tetap punya arah menuju masa depan yang lebih layak.