Lombok Barat, NTB – Kepolisian Republik Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya konkret terlihat di wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, di mana Bhabinkamtibmas dan Babinsa aktif mendampingi serta mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan potensi pertanian mereka.
Pada hari Jumat, 4 Juli 2025, mulai pukul 09.00 WITA, AIPTU Muhammad Bakri, Bhabinkamtibmas Desa Montong Are, kediri/”>Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, bersama SERTU Hadi Suriawan dari Babinsa, melaksanakan kegiatan silaturahmi dan tatap muka dengan warga di Dusun Glegot. Pertemuan ini tidak hanya membahas keamanan/”>isu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetapi juga fokus utama pada penguatan ketahanan pangan di tingkat desa.
Sinergi Polri-TNI Dorong Swasembada Pangan
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bhabinkamtibmas ini merupakan bagian dari peran Polri sebagai penggerak dan pendorong masyarakat dalam mempercepat tercapainya program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, AIPTU Muhammad Bakri secara langsung menyambangi warga yang memiliki lahan sawah. Salah satu warga yang dikunjungi adalah petani dengan lahan seluas kurang lebih satu hektar yang saat ini ditanami benih jagung hibrida jenis Sumo dan 212. Panen dari lahan ini direncanakan akan berlangsung pada awal dan pertengahan bulan Oktober 2025.
“Kami dari kepolisian, melalui Bhabinkamtibmas, hadir di tengah masyarakat tidak hanya untuk menjaga kamtibmas, tetapi juga untuk bergotong royong dalam hal ketahanan pangan,” ujar Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan peran aktif jajarannya. “Program swasembada pangan adalah tanggung jawab kita bersama, dan kami siap mendukung penuh upaya masyarakat dalam mewujudkannya.”
Edukasi dan Ajakan Kolaborasi untuk Petani
Dalam interaksinya dengan para petani, AIPTU Muhammad Bakri tidak hanya memantau progres tanam, tetapi juga aktif mengajak warga untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat petani. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan produksi pangan lokal dan mendukung stabilitas ekonomi daerah.
Penyambutan warga terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka merasa didampingi dan mendapatkan dukungan moral dari aparat keamanan. Kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tengah-tengah kegiatan pertanian sehari-hari petani menciptakan suasana yang kondusif dan memperkuat jalinan kemitraan antara aparat dan masyarakat.
Komitmen Berkelanjutan untuk Ketahanan Nasional
Kegiatan yang berlangsung di Dusun Glegot, Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Ini menunjukkan bahwa pendekatan persuasif dan kolaboratif dari aparat keamanan sangat efektif dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Dengan adanya inisiatif semacam ini, diharapkan program ketahanan pangan nasional dapat tercapai lebih cepat dan merata di seluruh pelosok negeri. Polri dan TNI akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan, demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di desa menjadi krusial dalam menggerakkan potensi lokal dan menyukseskan agenda pembangunan nasional.