Lombok Barat — Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Lombok Barat resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT. Lombok Eco Green melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yang dilaksanakan hari ini, Rabu lalu (02/07) di Ruang Teleconference.
Langkah ini menjadi bagian dari tanggung jawab institusional Lapas dalam memastikan pengelolaan limbah hasil kegiatan pelayanan kesehatan di Lapas Lombok Barat dilakukan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan standar lingkungan yang berlaku.
“Kami menyadari pentingnya pengelolaan limbah B3 yang bertanggung jawab, tidak hanya sebagai kewajiban hukum, tetapi juga komitmen moral kami untuk menjaga lingkungan. Melalui kerja sama ini, kami berharap pengelolaan limbah di Lapas Lombok Barat dapat berjalan lebih efektif dan ramah lingkungan,” ujar Kepala Lapas Lombok Barat, M Fadli.
Penandatanganan ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara institusi pemerintah dan sektor swasta dalam bidang pengelolaan lingkungan. PT. Lombok Eco Green, sebagai mitra kerja sama, memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengelolaan limbah B3 secara profesional dan terstandar.
“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata peran Institusi Pemerintah dalam mendukung pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Kami siap membantu Lapas Lombok Barat menerapkan pengelolaan limbah B3 sesuai regulasi yang berlaku,” terang dr. I Dewa Putu Bagus Tisna Pratama, Direktur PT. Lombok Eco Green.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, kerja sama ini juga selaras dengan program reformasi birokrasi yang menekankan pentingnya pelayanan publik yang profesional dan berkelanjutan.
Dengan ditandatanganinya PKS ini, Lapas Lombok Barat berharap dapat terus meningkatkan standar operasionalnya dalam hal pengelolaan limbah serta menjadi institusi pemasyarakatan yang berwawasan lingkungan di Nusa Tenggara Barat.
PT. Lombok Eco Green adalah perusahaan jasa pengangkutan (Transporter) khusus untuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karakteristik infeksius. Perusahaan ini mengangkut limbah B3 infeksius yang berasal dari berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi NTB seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Kesehatan, Klinik Kecantikan, Laboratorium, Praktek Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Praktek Kebidanan, Praktek Keperawatan dan fasilitas pelayanan kesehatan lain yang menghasilkan limbah B3 infeksius.
