Lombok Barat, NTB – Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Barat pada Jumat, 04 Juli 2025. Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Peaceful Muharram 1447 H, Kemenag Lombok Barat sukses menyelenggarakan acara “Lebaran Yatim dan Difabel Mandiri”. Kegiatan mulia ini, yang dimulai tepat pukul 14.00 WITA, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Barat, Drs. H. Haryadi Iskandar. Inisiatif ini tidak hanya memperlihatkan komitmen Kemenag dalam pelayanan keagamaan, tetapi juga dalam aksi nyata kepedulian sosial terhadap sesama.
Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini menjadi wadah bagi seluruh keluarga besar Kemenag Lombok Barat untuk berbagi kebahagiaan. Terlihat hadir para Penghulu, Penyuluh Agama Islam, Penyuluh Agama Hindu, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta staf Jabatan Fungsional Umum (JFU) yang bahu-membahu menyukseskan kegiatan ini. Kehadiran mereka mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas yang kuat di lingkungan Kemenag.
Seribu Bingkisan Kasih Sayang untuk Anak Yatim Lombok Barat
Puncak acara “Lebaran Yatim dan Difabel Mandiri” adalah penyerahan secara simbolis 1000 bingkisan kasih sayang kepada anak-anak yatim dari berbagai pelosok kecamatan di Lombok Barat. Bingkisan-bingkisan ini bukan sekadar paket, melainkan representasi perhatian tulus dan kepedulian mendalam dari keluarga besar Kemenag. Setiap bingkisan diharapkan mampu membawa senyum ceria dan kebahagiaan bagi para penerimanya, khususnya di momen istimewa bulan Muharram yang sarat berkah.
Inisiatif penyediaan bingkisan ini menunjukkan bahwa Kemenag Lombok Barat tidak hanya fokus pada tugas-tugas administratif keagamaan, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial masyarakat. Kegiatan semacam ini menjadi bukti konkret bahwa kehadiran Kemenag dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan dukungan.
Solidaritas Internal Kemenag sebagai Sumber Dana Utama
Salah satu aspek menarik dari kegiatan ini adalah sumber pendanaannya yang berasal dari infaq serta kontribusi internal para pegawai Kemenag. Para Penghulu dan Penyuluh Agama, yang merupakan garda terdepan Kemenag dalam melayani masyarakat, turut serta aktif menyumbangkan sebagian rezeki mereka. Hal ini menegaskan betapa pentingnya semangat solidaritas dan kebersamaan dalam mewujudkan aksi sosial yang berdampak luas.
Keterlibatan aktif seluruh jajaran Kemenag dalam pengumpulan dana menunjukkan komitmen yang kuat untuk berbagi. Ini juga menjadi contoh nyata bagaimana sebuah institusi dapat memanfaatkan potensi internalnya untuk tujuan kemanusiaan, menjembatani kesenjangan sosial, dan mempererat tali silaturahmi.
Pesan Kepala Kemenag: Wujud Nyata Komitmen dan Kasih Sayang
Dalam sambutannya yang penuh makna, H. Haryadi Iskandar menyampaikan bahwa kegiatan “Lebaran Yatim dan Difabel Mandiri” ini merupakan wujud nyata komitmen Kemenag Lombok Barat dalam menebar nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang. Beliau menekankan pentingnya bulan Muharram sebagai momen yang tepat untuk berbagi keberkahan dan kepedulian.
“Anak-anak yatim adalah titipan Allah yang harus kita perhatikan dan bahagiakan. Kemenag Lobar hadir tidak hanya dalam pelayanan administratif, tapi juga dalam aksi sosial yang menyentuh langsung masyarakat,” ujar H. Haryadi. Pernyataan ini menegaskan visi Kemenag Lombok Barat yang tidak hanya terbatas pada fungsi keagamaan, tetapi juga meliputi dimensi sosial dan kemanusiaan.
Komitmen ini selaras dengan ajaran agama yang menganjurkan umatnya untuk senantiasa peduli terhadap kaum duafa dan yatim piatu. Dengan melibatkan seluruh elemen di lingkungan Kemenag, acara ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar di masa mendatang, menjadikan Kemenag Lombok Barat sebagai pelopor dalam kegiatan sosial yang menyentuh hati masyarakat. Ke depannya, diharapkan kegiatan semacam ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam gerakan kepedulian sosial.