LOMBOK BARAT, NTB – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat menunjukkan aksi cepat tanggap mereka pada Selasa, 1 Juli 2025. Sekitar pukul 14.50 WITA, sebuah sarang lebah madu berukuran besar berhasil dievakuasi dari balik dinding triplek rumah milik Siti Handayani di Dusun Dangak, Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Evakuasi ini berlangsung dramatis mengingat informasi dari pemilik rumah yang menyebutkan bahwa koloni lebah tersebut telah bersarang di lokasi itu selama kurang lebih sembilan bulan.
Keberadaan sarang lebah madu yang begitu lama di dalam struktur rumah tentu menimbulkan kekhawatiran bagi penghuni. Selain potensi sengatan yang berbahaya, produksi madu dalam jumlah besar di dalam dinding juga dapat menarik hama lain dan merusak material bangunan. Oleh karena itu, laporan dari Siti Handayani segera ditindaklanjuti oleh petugas Damkar Lombok Barat.
Menurut Kepala Dinas Damkar Lombok Barat, H. Suherman, pihaknya menerima laporan dari pemilik rumah dan segera mengirimkan tim ke lokasi. “Kami menerima informasi dari Ibu Siti Handayani mengenai keberadaan sarang lebah madu yang sudah cukup lama bersarang di rumahnya. Kami langsung bergerak cepat mengirimkan satu unit mobil Rescue beserta tim terlatih,” jelas H. Suherman.
Tim Damkar Lombok Barat yang terdiri dari Regu 1, dilengkapi dengan perlengkapan pelindung diri (APD) khusus untuk penanganan tawon dan lebah, tiba di lokasi tak lama setelah laporan diterima. Kesigapan ini menjadi kunci untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman, baik bagi petugas maupun bagi penghuni rumah dan lingkungan sekitar.
Proses Evakuasi yang Hati-hati dan Profesional
Setibanya di lokasi, tim segera melakukan penilaian kondisi sarang. Mengingat sarang lebah berada di balik dinding triplek, petugas harus bekerja dengan sangat hati-hati agar tidak merusak struktur bangunan lebih jauh sekaligus memastikan lebah tidak agresif dan menyerang. Penggunaan APD tawon yang lengkap sangat krusial dalam operasi semacam ini. APD ini melindungi petugas dari sengatan lebah yang bisa sangat menyakitkan, bahkan berpotensi membahayakan jika terjadi reaksi alergi.
Proses evakuasi dilakukan dengan teknik khusus untuk memindahkan koloni lebah beserta sarangnya seminimal mungkin mengganggu ekosistem lebah. Tim berupaya agar sebagian besar lebah dapat dipindahkan dengan aman, mengingat lebah madu memiliki peran penting dalam penyerbukan dan keseimbangan lingkungan. Setelah beberapa waktu bekerja dengan teliti, sarang lebah madu tersebut berhasil dievakuasi sepenuhnya.
“Alhamdulillah, sarang lebah madu berhasil dievakuasi dengan aman dan lancar menggunakan APD tawon lengkap. Tim kembali ke posko sekitar pukul 16.45 WITA setelah memastikan tidak ada lagi sisa lebah yang berpotensi membahayakan di lokasi,” tambah H. Suherman, mengapresiasi kerja keras timnya.
Pentingnya Melaporkan Keberadaan Sarang Lebah Berbahaya
Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya segera melapor ke pihak berwenang seperti Dinas Pemadam Kebakaran jika menemukan sarang lebah atau tawon yang berpotensi membahayakan di lingkungan tempat tinggal. Upaya evakuasi oleh tenaga profesional adalah langkah terbaik untuk menghindari risiko sengatan dan memastikan penanganan yang tepat. Jangan mencoba melakukan evakuasi sendiri tanpa peralatan dan pengetahuan yang memadai, karena hal itu bisa berakibat fatal.
Dinas Damkar Lombok Barat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tidak hanya dalam penanganan kebakaran tetapi juga dalam berbagai insiden penyelamatan lainnya, termasuk evakuasi satwa liar yang mengganggu atau membahayakan. Respons cepat dan profesionalisme Regu 1 Damkar Lobar dalam menangani kasus ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan mereka dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga di Kabupaten Lombok Barat.