BeritaMataramNTBOlahraga

Bintang Mataram Cup II Resmi Dibuka: Ajang Pencarian Bibit Unggul Taekwondo NTB

×

Bintang Mataram Cup II Resmi Dibuka: Ajang Pencarian Bibit Unggul Taekwondo NTB

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Gairah olahraga bela diri Taekwondo tengah membara di Kota Mataram. Pada hari ini, Jumat, 27 Juni 2025, Kejuaraan Taekwondo Bintang Mataram Cup II resmi dibuka di Arena Budaya Universitas Mataram. Ajang bergengsi ini diprakarsai oleh Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Kota Mataram, menjadi wadah bagi para atlet muda untuk menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik mereka di atas matras. Dengan partisipasi dari 26 dojang (klub) baik dari dalam maupun luar Kota Mataram, turnamen ini diharapkan menjadi langkah penting dalam melahirkan bibit-bibit unggul Taekwondo Nusa Tenggara Barat.

Antusiasme Peserta dan Pembukaan Meriah

Kejuaraan Bintang Mataram Cup II telah menarik perhatian luas di kalangan komunitas Taekwondo. Sebanyak 26 dojang yang berpartisipasi menunjukkan besarnya animo dan semangat kompetisi di kancah bela diri ini. Suasana pembukaan pun berlangsung meriah, dipadati oleh para atlet, pelatih, ofisial, dan penonton yang tak sabar menyaksikan pertarungan seru.

Pembukaan kejuaraan ini secara resmi dilakukan oleh Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) NTB, Master Erwin Syam, S.T. Kehadiran beliau menegaskan dukungan penuh dari induk organisasi Taekwondo di tingkat provinsi terhadap pengembangan atlet di daerah. Selain itu, Ketua TI Kota Mataram, Mohammad Said Ramdoni, S.Kom., yang juga berperan sebagai ketua penyelenggara bersama Sabeum Sopan Sopyan, S.Pd., turut hadir dan memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Master Erwin Syam menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini. “Kami sangat bangga melihat semangat dan dedikasi para atlet muda Taekwondo di NTB. Kejuaraan seperti Bintang Mataram Cup II ini adalah momentum penting untuk mengasah kemampuan dan mental bertanding mereka,” ujarnya, menyoroti betapa krusialnya kompetisi semacam ini bagi perkembangan atlet.

Dimulainya Pertandingan Poomsae dan Kyorugi Individual

Pada hari pertama, Jumat, 27 Juni 2025, fokus pertandingan terbagi menjadi dua kategori utama yang menjadi ciri khas Taekwondo, yaitu Poomsae dan Kyorugi. Sesi Poomsae menampilkan keindahan seni bela diri Taekwondo melalui rangkaian gerakan baku yang membutuhkan ketepatan, kekuatan, dan ekspresi. Para atlet menampilkan koreografi jurus yang telah dilatih dengan cermat, memukau para juri dan penonton dengan keserasian gerakan.

Setelah sesi Poomsae yang penuh estetika, pertandingan dilanjutkan dengan Kyorugi, yaitu pertarungan individual. Di sinilah adrenalin memuncak, di mana para atlet saling berhadapan satu lawan satu, mengaplikasikan teknik tendangan dan pukulan dalam suasana kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. Pertandingan Kyorugi hari ini berjalan dengan sengit, menghasilkan pemenang-pemenang di berbagai kelas.

“Pertandingan Poomsae dan Kyorugi individual hari ini telah selesai dilaksanakan dengan lancar. Kami melihat banyak potensi luar biasa dari para atlet. Ini adalah bukti bahwa pembinaan di dojang-dojang sudah berjalan dengan sangat baik,” kata Sabeum Sopan Sopyan, S.Pd., selaku ketua penyelenggara, menyampaikan kepuasannya atas jalannya pertandingan hari ini.

Di penghujung hari pertama, suasana haru dan bangga menyelimuti prosesi pengalungan medali dan pemberian sertifikat kepada para pemenang kategori Poomsae dan Kyorugi individual. Momen ini menjadi puncak penantian bagi para atlet yang telah berjuang keras, sekaligus menjadi motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan. Medali yang dikalungkan bukan hanya sekadar logam, melainkan simbol dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang.

Kejuaraan Bintang Mataram Cup II akan terus berlanjut pada hari Sabtu dan Minggu, dengan fokus pada pertandingan kelas pemula dan usia dini. Sesi ini dirancang khusus untuk mencari dan mengidentifikasi bibit-bibit penerus atlet Taekwondo yang akan menjadi tulang punggung olahraga ini di masa depan. Diharapkan, melalui ajang ini, akan muncul talenta-talenta baru yang siap mengharumkan nama NTB di kancah nasional maupun internasional.

Mohammad Said Ramdoni, S.Kom., menegaskan pentingnya kategori pemula dan usia dini. “Pencarian bibit adalah prioritas kami. Melalui kompetisi di usia muda, mereka akan terbiasa dengan atmosfer pertandingan, membentuk mental juara, dan secara bertahap mengembangkan potensi maksimalnya,” ujarnya, menunjukkan komitmen jangka panjang Pengprov TI NTB dalam pembinaan atlet.

Dengan semangat kompetisi yang sehat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kejuaraan Taekwondo Bintang Mataram Cup II diharapkan tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga memperkuat fondasi olahraga Taekwondo di Nusa Tenggara Barat, menjadikannya salah satu cabang olahraga kebanggaan daerah.