Mataram, NTB – Merespon cepat masyarakat/”>keluhan masyarakat, Unit Reskrim Polsek Ampenan bertindak sigap menindaklanjuti laporan warga Lingkungan Tamansari terkait pembongkaran tembok fasilitas umum di kawasan BTN Permata Anggrek.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan, yang kemudian dilanjutkan dengan proses mediasi yang difasilitasi di Mako Polsek Ampenan, Rabu (20/06/2025).
Mediasi dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Ampenan Iptu Lalu Arfi K. R. SH., dan dihadiri oleh Ketua RT, Kepala Lingkungan Tamansari, para tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta perwakilan dari kelurahan.
“Persoalan ini berawal dari aksi salah satu warga yang membongkar tembok yang dinilai masyarakat sebagai bagian dari fasilitas umum BTN Permata Anggrek. Tindakan ini kemudian memicu keberatan dari warga lainnya sehingga perlu kami fasilitasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih luas,” ujar Iptu Arfi.
Dalam suasana mediasi yang kondusif dan kekeluargaan, kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai. Warga yang sebelumnya membongkar tembok tersebut menyadari kekeliruannya dan bersedia membangun kembali tembok yang telah dirobohkan.
Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya laporan warga tersebut dan mengapresiasi langkah cepat Unit Reskrim dalam menangani keluhan masyarakat secara dialogis dan damai.
“Kami bersyukur mediasi berjalan lancar. Keputusan bersama telah diterima oleh semua pihak, dan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Polsek Ampenan berharap warga tetap mengedepankan musyawarah dan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan lingkungan, serta segera berkoordinasi dengan aparat setempat jika menemukan potensi gangguan keamanan atau ketertiban.
