Lombok Barat, NTB – Sebuah aksi heroik terjadi di Dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar. Regu 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Batulayar berhasil melakukan evakuasi dramatis terhadap seekor anjing yang terperosok ke dalam sumur pada Sabtu, 21 Juni 2025. Respons cepat dan profesionalisme petugas Damkar ini menuai apresiasi dari warga setempat.
Panggilan Darurat dari Warga Peduli
Peristiwa ini bermula pada pagi hari, sekitar pukul 09.15 WITA, ketika Regu 3 UPT Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar yang sedang melaksanakan tugas jaga/piket 1×24 jam menerima panggilan telepon darurat. Panggilan tersebut datang dari seorang warga bernama Bapak Andi, yang beralamat di Dusun Kerandangan. Bapak Andi melaporkan bahwa seekor anjing miliknya terjatuh ke dalam sumur dan membutuhkan bantuan segera untuk diselamatkan.
Mendapatkan informasi tersebut, petugas Damkar langsung merespons dengan sigap. Tak buang waktu, pada pukul 09.20 WITA, anggota Regu 3 UPT Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar segera meluncur menuju lokasi evakuasi. Mereka menggunakan armada operasional yang tersedia, menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat yang tidak terduga, bahkan untuk penyelamatan hewan sekalipun. Perjalanan menuju lokasi berlangsung cepat, dan tim tiba di Dusun Kerandangan pada pukul 09.35 WITA.
Strategi Penyelamatan Penuh Kehati-hatian
Setibanya di lokasi kejadian, Komandan Regu 3, Yefri Yulianto, segera melakukan pengamatan dan penilaian terhadap situasi di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah menganalisis kondisi sumur dan posisi anjing, ia memutuskan untuk segera memulai operasi penyelamatan. Petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk memastikan keamanan dalam menjalankan tugas.
“Kami langsung melakukan asesmen kondisi di lapangan. Anjing itu terlihat ketakutan dan berada di dasar sumur yang cukup dalam. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan anjing dan juga tim yang bertugas,” jelas Yefri Yulianto saat dikonfirmasi, menekankan pentingnya perencanaan sebelum aksi.
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati dan menggunakan sarana yang ada secara optimal, seperti selang dan tangga. Dengan koordinasi yang baik antaranggota tim, proses penyelamatan anjing itu dapat dilaksanakan dengan baik. Operasi ini memakan waktu kurang lebih 40 menit, menunjukkan ketelatenan dan keahlian tim Damkar dalam menangani situasi penyelamatan yang unik ini.
Anjing Selamat, Kesehatan Segera Dicek Dokter Hewan
Setelah serangkaian upaya dan perjuangan, anjing malang tersebut berhasil diangkat dari dalam sumur. Kondisinya stabil meskipun sempat mengalami syok. Setelah dinyatakan evakuasi terhadap hewan anjing tersebut selesai, petugas Anggota UPT Damkar Batulayar tidak langsung meninggalkan lokasi. Mereka berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesehatan anjing tersebut.
Kebetulan, di lokasi kejadian juga hadir Drh. Gede Sudiana bersama warga lainnya. Petugas Damkar segera menyerahkan anjing yang telah diselamatkan itu kepada Drh. Gede Sudiana untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada cedera serius yang dialami anjing dan untuk memberikan penanganan medis jika diperlukan.
“Kehadiran Bapak Dokter Hewan di lokasi sangat membantu kami. Setelah berhasil dievakuasi, penting untuk memastikan anjing ini benar-benar dalam kondisi baik,” tambah seorang petugas Damkar.
Aksi penyelamatan ini menjadi bukti nyata bahwa tugas pemadam kebakaran tidak hanya terbatas pada penanganan api, tetapi juga mencakup berbagai misi penyelamatan, termasuk hewan. Respons cepat, profesionalisme, dan kepedulian tim Damkar Batulayar ini patut diacungi jempol, menegaskan peran vital mereka dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk hewan peliharaan.