Lombok Barat, NTB – Komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah terus digaungkan hingga ke pelosok desa. Kali ini, Bhabinkamtibmas kuripan/”>Desa Kuripan Utara, Bripka Ahmad Rosyidi, menunjukkan kepeduliannya dengan menggandeng Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan di Dusun Pesongoran, Kamis (19/6/2025). Pertemuan ini menjadi wujud nyata sinergi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program strategis nasional.
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menegaskan pentingnya peran serta aktif masyarakat, khususnya para pemuda, dalam menyukseskan program ketahanan pangan. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bhabinkamtibmas dalam menjalin komunikasi yang intens dengan berbagai komunitas di wilayahnya. Kolaborasi ini krusial untuk memastikan program pemerintah, terutama di bidang ketahanan pangan, dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Ipda Eka Ariyana.
Sosialisasi dan Koordinasi di Dusun Pesongoran
Kegiatan sambang dan sosialisasi yang dilaksanakan sejak pukul 10.00 WITA ini berpusat di Dusun Pesongoran, Desa Kuripan Utara. Bripka Ahmad Rosyidi secara langsung berkoordinasi dengan anggota Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan berbagai informasi terkait pentingnya ketahanan pangan, mulai dari skala rumah tangga hingga skala desa. Diskusi hangat pun terjadi, membahas potensi-potensi lokal yang bisa dikembangkan untuk mendukung program ini.
Para pemuda menyambut baik inisiatif Bhabinkamtibmas. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi untuk terlibat aktif dalam setiap upaya pengembangan kegiatan yang berorientasi pada ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan semangat Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan yang selama ini memang fokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Keterlibatan mereka diharapkan mampu mendorong inovasi dan kreativitas dalam pemanfaatan lahan serta sumber daya alam secara berkelanjutan.
Peran Strategis Pemuda dalam Ketahanan Pangan
Pemuda memiliki peran vital dalam program ketahanan pangan. Dengan energi, ide-ide segar, dan kemampuan adaptasi yang tinggi, mereka dapat menjadi motor penggerak berbagai kegiatan produktif. Mulai dari pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran, pengembangan pertanian perkotaan, hingga edukasi tentang pentingnya diversifikasi pangan dan pengurangan limbah makanan. Keterlibatan aktif generasi muda juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya kemandirian pangan di tengah tantangan global.
Bripka Ahmad Rosyidi menekankan bahwa program ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat. “Melalui koordinasi ini, kami berharap para pemuda di Dusun Pesongoran dapat terus mengembangkan inisiatif-inisiatif positif. Kegiatan seperti penanaman bibit, pengelolaan lahan kosong, atau bahkan edukasi kepada masyarakat tentang praktik pertanian yang baik, semua itu adalah bagian dari upaya besar kita bersama untuk mencapai swasembada pangan,” jelas Bripka Ahmad Rosyidi.
Optimalisasi Sumber Daya Lokal demi Kemandirian Pangan
Desa Kuripan Utara, dengan potensi sumber daya alamnya, memiliki peluang besar untuk berkontribusi pada ketahanan pangan daerah. Optimalisasi lahan-lahan tidur, pengembangan pertanian organik, hingga pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani, semuanya bisa diwujudkan dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat. Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan diharapkan menjadi garda terdepan dalam menggerakkan potensi-potensi ini.
Kegiatan sambang dan sosialisasi ini menjadi pijakan awal bagi kolaborasi yang lebih erat di masa mendatang. Polres Lombok Barat, melalui Polsek Kuripan dan jajaran Bhabinkamtibmas, akan terus mendampingi dan mendukung setiap upaya masyarakat dalam menyukseskan program-program pemerintah. Melalui semangat kebersamaan dan gotong royong, ketahanan pangan di Desa Kuripan Utara diharapkan dapat terwujud, memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga.
