Berita

Penyuluhan Polres di SMK N 1 Kediri: Cegah Narkoba dan Pernikahan Dini

×

Penyuluhan Polres di SMK N 1 Kediri: Cegah Narkoba dan Pernikahan Dini

Sebarkan artikel ini
Polres Lombok Barat Edukasi Pelajar Kediri Cegah Narkoba dan Kenakalan Remaja

Lombok Barat, NTBKepolisian Resor Lombok Barat melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga generasi muda dari berbagai ancaman sosial. Pada Jumat, 20 Juni 2025, pukul 10.00 WITA hingga selesai, jajaran Polres Lombok Barat sukses menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan imbauan dalam rangka Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025. Bertempat di Aula SMK N 1 Kediri, acara ini menyasar siswa-siswi kelas X dan XI, dengan fokus utama pada pencegahan kenakalan remaja, bahaya narkoba, dan isu pernikahan dini.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh KBO Sat Binmas, Ipda Sukiono, ini merupakan bagian integral dari upaya kepolisian untuk membangun kesadaran dan pemahaman di kalangan pelajar. Para personel yang terlibat dalam surat perintah Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 turut aktif memberikan materi dan berinteraksi langsung dengan para siswa. Kolaborasi apik juga terjalin dengan pihak sekolah, khususnya Bapak Eko Putra Setiawan selaku Pembina OSIS SMK N 1 Kediri, yang turut mendampingi jalannya acara.

Pentingnya Pembinaan untuk Masa Depan Remaja

Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu Muh. Mahrip, menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Dalam keterangannya, Iptu Muh. Mahrip menyampaikan, “Kegiatan Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam melindungi generasi muda. Kami ingin memastikan para siswa memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk membentengi diri dari berbagai pengaruh negatif, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan risiko pernikahan dini.”

Beliau menambahkan bahwa edukasi preventif adalah kunci. “Lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan pemahaman yang kuat sejak dini, kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujar Iptu Muh. Mahrip. Pernyataan ini disambut antusias oleh para siswa yang hadir, menunjukkan betapa relevannya materi yang disampaikan.

Mencegah Kenakalan Remaja: Membangun Karakter Positif

Dalam sesi penyuluhan, personel Sat Binmas Polres Lombok Barat secara interaktif membahas berbagai bentuk kenakalan remaja, mulai dari tawuran, perundungan (bullying), hingga perilaku melanggar tata tertib sekolah. Para siswa diajak untuk memahami dampak negatif dari perilaku tersebut, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masa depan mereka. Penekanan diberikan pada pentingnya membangun karakter positif, mengembangkan potensi diri, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.

Ipda Sukiono, dalam arahannya, menekankan pentingnya peran aktif siswa sebagai pelopor kebaikan. “Kalian adalah masa depan. Jangan biarkan diri terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Jadilah contoh bagi teman-teman, dan berani untuk mengatakan ‘tidak’ pada ajakan yang merugikan,” tegas Ipda Sukiono, disambut anggukan setuju dari para peserta.

Bahaya Narkoba: Ancaman Serius bagi Generasi Bangsa

Topik bahaya narkoba menjadi salah satu fokus utama dalam penyuluhan. Para personel menyampaikan informasi mengenai jenis-jenis narkoba, modus operandi peredaran narkoba, serta dampak fisik dan psikologis yang merusak akibat penyalahgunaan zat adiktif tersebut. Ditekankan bahwa narkoba tidak hanya menghancurkan individu, tetapi juga masa depan bangsa.

“Narkoba adalah musuh bersama yang harus kita perangi. Jangan pernah sekalipun mencoba. Sekali mencoba, seumur hidup bisa menderita,” ujar salah seorang penyuluh dari Sat Binmas. Mereka juga mengedukasi siswa tentang sanksi hukum bagi pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba, sebagai upaya deteren (pencegah) yang kuat. Para siswa juga diberikan informasi mengenai saluran pelaporan jika menemukan indikasi peredaran narkoba di lingkungan mereka.

Risiko Pernikahan Dini: Menjaga Masa Depan Anak

Selain itu, isu pernikahan dini juga menjadi perhatian serius. Para penyuluh menjelaskan risiko-risiko yang terkait dengan pernikahan di usia muda, termasuk dampak pada pendidikan, kesehatan reproduksi, serta kesiapan mental dan finansial. Ditekankan bahwa setiap anak memiliki hak untuk tumbuh kembang secara optimal, menyelesaikan pendidikan, dan mempersiapkan diri dengan matang sebelum memasuki jenjang pernikahan.

“Pernikahan dini seringkali berujung pada putus sekolah, masalah kesehatan, bahkan perceraian. Manfaatkan masa muda kalian untuk belajar, berprestasi, dan meraih cita-cita setinggi-tingginya,” pesan Pembina OSIS SMK N 1 Kediri, Bapak Eko Putra Setiawan, yang turut memberikan motivasi kepada para siswa.

Kolaborasi Berkelanjutan untuk Lingkungan Sekolah Aman

Kegiatan Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 di SMK N 1 Kediri ini merupakan salah satu dari serangkaian program yang akan terus digulirkan oleh Polres Lombok Barat. Diharapkan, dengan adanya edukasi dan pembinaan berkelanjutan, lingkungan sekolah dapat menjadi lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar. Pihak kepolisian juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua dan guru, untuk terus bersinergi dalam membimbing dan mengawasi generasi muda.

Melalui upaya preventif ini, Polres Lombok Barat optimis dapat menekan angka kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba, serta memastikan setiap anak memiliki kesempatan terbaik untuk meraih masa depan yang gemilang. Sinergi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja di Lombok Barat.