Lombok Barat, NTB – Dalam upaya mendukung dan menyukseskan program pemerintah yang tertuang dalam ‘Asta Cita’, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) menggelar kegiatan sosialisasi, pembinaan, dan penyuluhan. Fokus utama kegiatan ini adalah pencegahan aksi premanisme, kenakalan remaja, dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Sasaran dari program edukasi penting ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat, yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025.
Membangun Kesadaran Sejak Dini untuk Generasi Unggul
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di halaman MAN Lombok Barat, dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 11.00 WITA. Selama sesi ini, seluruh siswa yang hadir diberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif dari premanisme, konsekuensi kenakalan remaja, dan bahaya laten penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan mereka. Inisiatif ini merupakan langkah proaktif Polres Lombok Barat dalam membentuk karakter generasi muda yang sadar hukum dan bertanggung jawab.
Ipda Sukiono, selaku KBo Satbinmas Polres Lombok Barat, menegaskan pentingnya edukasi ini. “Kami ingin seluruh siswa memiliki pengetahuan yang cukup untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan menghindari pergaulan bebas,” ujar Ipda Sukiono saat memberikan penyuluhan, menekankan bahwa pengetahuan adalah kunci utama dalam membentengi diri dari pengaruh negatif.
Selain itu, tim sosialisasi juga secara khusus menyoroti bahaya pergaulan bebas yang kerap menjerat remaja. Ipda Sukiono tidak hanya menghimbau, namun juga mendorong terwujudnya kolaborasi erat antara pihak sekolah dan orang tua dalam membimbing serta mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Sinergi ini dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan remaja.
Apresiasi dari Pihak Sekolah dan Harapan Masa Depan
Kehadiran Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, S.Pd., M.Pd., menambah bobot kegiatan sosialisasi ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Polres Lombok Barat. Menurutnya, materi pembinaan dan penyuluhan ini sangat relevan dan mendesak, mengingat masifnya penyalahgunaan narkoba dan tren pergaulan bebas yang kini banyak digandrungi remaja.
“Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh anak-anakku bisa terfahamkan dan memiliki budaya hidup sadar hukum serta budaya hidup sehat,” pungkas H. Abdul Azis Faradi, menyiratkan optimisme bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan. Beliau juga menambahkan harapannya agar melalui kegiatan ini, seluruh siswa MAN Lombok Barat mampu menjadi generasi yang cerdas, disiplin, dan memiliki kesadaran hukum sejak dini.
Sinergi Tiga Pilar: Kunci Lingkungan Pendidikan yang Kondusif
Langkah yang diambil oleh Polres Lombok Barat ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara aparat kepolisian, pihak sekolah, dan masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga aman dan kondusif bagi tumbuh kembang siswa. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan tercipta generasi penerus bangsa yang bebas dari ancaman premanisme, kenakalan remaja, dan penyalahgunaan narkoba, sejalan dengan visi “Asta Cita” pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera.
Program edukasi semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menyasar lebih banyak sekolah, memperkuat fondasi moral dan hukum generasi muda Indonesia. Melalui kesadaran yang terbangun sejak dini, masa depan bangsa akan lebih terjamin dari berbagai bentuk ancaman sosial.