BeritaNasionalOlahragaTNI-Polri

GOR Laga Satria Tangkas Bergemuruh, Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 Resmi Dibuka

×

GOR Laga Satria Tangkas Bergemuruh, Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 Resmi Dibuka

Sebarkan artikel ini

Bogor, 17 Juni 2025 – Suasana di GOR Laga Satria Tangkas, Bogor, pada Senin pagi, 16 Juni 2025, terasa istimewa. Dentuman semangat dan energi yang membakar atmosfer arena menandai pembukaan Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025. Ajang bergengsi ini akan berlangsung hingga 18 Juni mendatang, mempertemukan para karateka terbaik dari berbagai penjuru Nusantara.

Pembukaan Meriah oleh Kabareskrim Polri

Kejuaraan karate tahunan ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada. Dalam sambutannya, jenderal bintang tiga tersebut tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya melihat semangat juang para karateka dari seluruh Polda di Indonesia yang hadir.

“Kejuaraan ini bukan sekadar ajang adu kemampuan, tapi juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79,” ungkap Komjen Pol. Wahyu Widada penuh antusias. “Melalui olahraga, khususnya karate, kita membangun citra positif dan kebanggaan bagi Polri dan bangsa.” Pernyataan ini menegaskan komitmen Polri dalam mendukung pengembangan olahraga dan membangun karakter positif di lingkungan internal.

Seleksi Ketat demi Kualitas Terbaik

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya yang terbuka untuk umum dan diikuti oleh total 4.500 peserta, Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 menerapkan sistem seleksi yang jauh lebih ketat. Hanya 300 karateka terbaik yang berhasil lolos dari seleksi di masing-masing Polda dan diundang untuk berlaga di babak utama.

Prof. Hermawan Sulistyo, Ketua Karate Bhayangkara Presisi, menjelaskan alasan di balik perubahan drastis ini. “Tahun lalu kita sempat kewalahan, empat hari pun tidak cukup untuk menyelesaikan semua pertandingan. Tahun ini, kita ingin yang terbaik saja yang tampil,” jelasnya. Sistem seleksi yang lebih ketat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertandingan dan efisiensi waktu, sehingga fokus pada kualitas atlet yang bertanding menjadi prioritas utama.

Basis Pembinaan Atlet untuk Ajang Internasional

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Prof. Hermawan menambahkan bahwa kejuaraan ini juga menjadi dasar penting dalam penyusunan peringkat atlet karate internal Polri. Hal ini akan mempercepat dan mengefisienkan proses seleksi untuk ajang internasional.

“Bahkan dua minggu lagi, karateka Polri akan kita kirim ke Thailand Open Karate Championship,” tegas Prof. Hermawan. “Ini bukti nyata bahwa pembinaan kita berkelanjutan. Karateka Polri harus bisa bersaing secara global, bukan hanya unggul di kandang sendiri.” Pernyataan ini menunjukkan ambisi besar Polri untuk menjadikan atlet-atlet karatenya mampu bersaing di kancah dunia, mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga internasional.

Mengusung Nilai Sportivitas dan Disiplin

Ketua Pelaksana Kegiatan, Kombes Pol. Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, menyampaikan bahwa kejuaraan tahun ini akan mempertandingkan 35 kategori. Rinciannya terdiri dari 31 nomor perorangan dan 4 nomor beregu, mencakup kategori Kata maupun Kumite, baik untuk putra maupun putri. Ini menunjukkan komprehensifnya turnamen dalam mengakomodir berbagai disiplin dalam karate.

Kombes Pol. Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya juga tidak lupa menegaskan nilai-nilai utama yang diusung dalam kejuaraan ini. “Karate bukan hanya soal teknik dan fisik, tapi juga tentang karakter,” pungkasnya. “Semangat sportivitas, disiplin, dan kehormatan menjadi nilai utama yang diusung dalam kejuaraan ini. Para atlet, ofisial, hingga pendukung menunjukkan bahwa semangat Bhayangkara sejati hadir dalam setiap gerakan.” Pernyataan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta dan pihak terkait bahwa esensi karate melampaui sekadar kemenangan, melainkan pembentukan karakter yang kuat dan positif.

Dengan semangat membara dan komitmen tinggi, Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 diharapkan tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga memperkuat karakter dan mental para Bhayangkara, serta menjadi tonggak penting dalam pembinaan atlet karate Indonesia menuju pentas global.