Mataram, NTB — Upaya sigap aparat keamanan dalam meredam potensi konflik sosial kembali membuahkan hasil. Bhabinkamtibmas Kelurahan Sayang-sayang, Polsek Sandubaya Polresta Mataram, Aipda Suherjan bersama Babinsa setempat berhasil memediasi perselisihan antarwarga yang berasal dari dua lingkungan berbeda di Kelurahan Sayang-sayang, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Mediasi yang berlangsung pada Minggu (15/6) pukul 18.00 WITA ini dilakukan menyusul adanya pertikaian yang dipicu oleh permasalahan gadai sepeda motor. Ketegangan yang semula hanya melibatkan dua individu berkembang menjadi konflik yang menyeret keluarga masing-masing pihak, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban/”>keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Berkat pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kedua belah pihak akhirnya sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Mediasi diakhiri dengan penandatanganan surat pernyataan bersama sebagai bentuk komitmen damai dan kesepakatan untuk tidak saling mempersoalkan kembali masalah yang terjadi.
Kapolsek Sandubaya, AKP Niko Herdianto, S.TK., S.I.K., menyampaikan apresiasi terhadap kecepatan dan kepekaan jajaran Bhabinkamtibmas dalam menyikapi dan menyelesaikan potensi konflik warga.
“Kami sangat menghargai langkah cepat dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh anggota di lapangan. Ini merupakan wujud nyata hadirnya Polri di tengah masyarakat untuk menjaga stabilitas kamtibmas,” ujar Kapolsek.
Ia juga menambahkan bahwa penyelesaian berbasis kekeluargaan seperti ini menjadi salah satu strategi penting dalam mengedepankan restoratif justice di tengah masyarakat.
Situasi di Kelurahan Sayang-sayang kini telah kembali kondusif. Aparat keamanan mengimbau seluruh warga untuk mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan yang muncul di lingkungan masing-masing.
