Lombok Barat, NTB – Pemerintah Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada Jumat (13/12/2025), petugas gabungan menggelar Gerebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara masif di Dusun Beremi. Kegiatan door-to-door ini menyasar setiap rumah warga, memeriksa tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk Aedes aegypti.
Inisiatif proaktif ini merupakan bagian dari upaya rutin Pemdes Jagaraga untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran DBD yang sering kali meningkat pada musim hujan. Kesadaran akan bahaya DBD menjadi kunci, dan kegiatan PSN ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran kolektif di tingkat akar rumput.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan Komunitas
Pelaksanaan Gerebek PSN di Dusun Beremi melibatkan sinergi dari berbagai pihak. Kepala Desa Jagaraga, Muhamad Hasyim, S.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tugas satu instansi, melainkan kerja sama lintas sektor.
“Gerebek PSN ini rutin kami laksanakan setiap hari Jumat,” terang Muhamad Hasyim, S.T., Kepala Desa Jagaraga. “Kami melibatkan tim gabungan yang solid, terdiri dari Tim Kesehatan Puskesmas Kuripan, seluruh jajaran Perangkat Desa, Perangkat Kewilayahan, BPD, para kader kesehatan, hingga pengurus RT setempat. Ini adalah bukti nyata bahwa kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab kita bersama.”
Tim gabungan ini bekerja secara sistematis, mendatangi setiap rumah warga dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk inspeksi. Fokus utama adalah pada area-area yang sering luput dari perhatian, seperti bak mandi, drum air, vas bunga, hingga tempat penampungan air lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Edukasi dan Implementasi 3M di Lapangan
Selain melakukan pemeriksaan dan pembersihan, tim Gerebek PSN juga aktif memberikan edukasi langsung kepada penghuni rumah. Edukasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pesan pencegahan DBD tersampaikan dengan baik dan dipraktikkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.
“Setelah kami pastikan tidak ada jentik nyamuk di rumah yang kami periksa, kami langsung memberikan edukasi dan mengingatkan penghuni rumah agar kegiatan PSN ini dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk hidup bersih pada tempat-tempat penampungan air guna mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah,” tambah Kepala Desa Hasyim.
Bagi rumah yang kedapatan masih ada jentik nyamuk, tim tidak hanya membersihkan, tetapi juga memberikan peringatan tegas sekaligus bimbingan mengenai penerapan 3M Plus. Konsep 3M Plus adalah langkah efektif dalam pencegahan DBD, meliputi:
Menguras: Membersihkan tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
Menutup: Menutup rapat-rapat semua penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur.
Mendaur Ulang/Mengubur: Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menampung air atau menguburnya agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Selain ketiga poin utama tersebut, Plus berarti upaya pencegahan lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, menggunakan kelambu saat tidur, hingga memelihara ikan pemakan jentik di kolam.
Dampak Positif dan Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan Gerebek PSN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap angka kasus DBD di Desa Jagaraga, khususnya Dusun Beremi. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah desa serta instansi terkait, lingkungan yang bersih dan bebas dari jentik nyamuk akan tercipta.
Upaya seperti ini juga memperkuat hubungan antara pemerintah desa dengan warganya, menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya. Kesadaran kolektif adalah benteng pertahanan terbaik dalam menghadapi ancaman DBD. Melalui kegiatan PSN yang konsisten, Desa Jagaraga berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi seluruh warganya, bebas dari ancaman demam berdarah.