Lombok Barat – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenimipas RI mendorong Lapas Kelas IIA Lombok Barat untuk memaksimalkan pemasaran digital terhadap produk Cukli dan Batik “Gembok” warga binaan guna meningkatkan brand awareness dan menjangkau lebih banyak konsumen.
Kepala Subdirektorat Kerja Sama Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang makin membaik, produk warga binaan perlu dorongan yang tepat agar dapat mengambil kesempatan dalam mengejar pertumbuhan mereka yang sekaligus akan berkontribusi pada peningkatan omset dan PNBP.
“Melihat besarnya potensi produk ini serta tantangan dalam memasarkan, maka perlu strategi yang lebih efektif lagi seperti dengan mengoptimalkan pemasaran digital, selain untuk memperkenalkan produk kita juga untuk menjangkau lebih banyak konsumen tentunya,” papar Rika pada Jum’at (13/06/2025), saat melakukan kunjungan di Lapas Lombok Barat.
Menurutnya, strategi ini akan sangat efektif dalam mencapai target pasar yang lebih tepat serta dapat memaksimalkan pemasaran dan pendapatan.
“Pemanfaatan platform sosial/”>media sosial (digital marketing), menjadi kunci utama dalam menghadapi transformasi digital yang terus berkembang,” tambahnya.
Selaras dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rika juga menegaskan, Ditjenpas siap mendukung penuh promosi produk-produk hasil pembinaan warga binaan seluruh Indonesia.
“Apalagi terlebih produk -produk kita (Lapas Lombok Barat) ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas, terutama kerajinan Cukli dan Batik Gembok,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Lombok Barat, M Fadli mengatakan peningkatan produktivitas dan kualitas kerajinan cukli dan batik menjadi salah satu prioritas utama Lapas Lombok Barat. Menurutnya, Lapas Lombok Barat saat ini terus berupaya untuk memajukan produk cukli dan batik di Lapas.
“Dukungan kami juga difokuskan kepada peningkatan kualitas cukli dan batik, inovasi desain, pengembangan sumber daya manusia Warga Binaan, hingga riset penjualan secara online,” terang Fadli.