Lombok Tengah, NTB – Dalam sebuah pertemuan yang akrab dan santai, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI), Kombes Pol. Lalu Muhammad Iwan Mahardan, S.I.K., M.M., menyambangi insan pers Lombok Tengah pada Selasa (4/6/2025) malam. Silaturahmi ini bukan sekadar ajang perkenalan, melainkan momentum krusial untuk mensosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif ambisius dari BGN RI yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan gizi masyarakat di seluruh pelosok negeri.
Menggandeng Pilar Keempat Demokrasi: Media Lokal sebagai Mitra Strategis
Pertemuan yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai forum jurnalis dan media lokal terkemuka di Lombok Tengah, termasuk Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT), Komunitas Jurnalis Lombok Tengah (KJLT), Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT), dan Forum Media Online Lombok Tengah (FMOLT). Kehadiran para jurnalis ini menegaskan pengakuan BGN RI terhadap peran vital media sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam paparannya, Kombes Pol. Lalu Iwan Mahardan menjelaskan bahwa BGN RI dibentuk sebagai lembaga pendukung program-program strategis pemerintah, salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis. Program ini secara khusus difokuskan untuk menjamin pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, sebagai investasi masa depan bangsa.
“Program MBG ini bukan sekadar soal makanan, tapi soal masa depan generasi bangsa. Kita ingin anak-anak Indonesia, termasuk di Lombok Tengah, bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya,” ujar Kombes Pol. Lalu Iwan, menggarisbawahi urgensi dan dampak jangka panjang dari program ini. Pernyataan ini menunjukkan visi besar BGN RI dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui asupan gizi yang memadai sejak dini.
Peluang Kemitraan: Jurnalis sebagai Bagian dari Rantai Pasok MBG
Lebih dari sekadar sosialisasi, Kombes Pol. Lalu Iwan juga membuka peluang kolaborasi yang inovatif dengan para wartawan. Ia mengundang insan pers untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan MBG, khususnya sebagai mitra dalam penyediaan kebutuhan dapur MBG, yang dikenal sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kawan-kawan media bisa ikut berkontribusi, sebagai suplier bahan pangan lokal untuk dapur MBG. Ini bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal dan kolaborasi nyata dengan media,” jelasnya. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat sinergi antara pemerintah dan media, tetapi juga berpotensi menggerakkan roda ekonomi lokal dengan melibatkan pemasok bahan pangan dari komunitas setempat. Model kemitraan ini diharapkan dapat menciptakan efek domino positif, mulai dari pemenuhan gizi hingga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Sukses Program Nasional
Di akhir pertemuan, Kombes Iwan kembali menegaskan betapa krusialnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program nasional sekelas MBG. Ia melihat media bukan hanya sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat terlibat langsung dalam implementasi program di lapangan.
“Media adalah mitra strategis kami. Tidak hanya menyebarkan informasi, tapi juga bisa ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan di lapangan. Bersama kita bisa wujudkan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya,” ucapnya, menekankan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dinamis. Para jurnalis tak hanya antusias bertanya mengenai detail teknis program, tetapi juga aktif menyampaikan masukan konstruktif dan menyatakan kesiapan penuh mereka untuk mendukung penyebarluasan informasi MBG di tengah masyarakat Lombok Tengah.
Salah satu perwakilan forum wartawan menyambut positif inisiatif ini, menganggap silaturahmi tersebut sebagai langkah maju dalam membangun sinergi antara lembaga pusat dan media daerah. “Kami apresiasi langkah Pak Lalu Iwan dan BGN RI. Jarang sekali ada pejabat nasional yang turun langsung, untuk berdialog dengan kami di daerah. Kami siap mendukung MBG,” ujar salah satu jurnalis, merefleksikan antusiasme dan komitmen media lokal.
