BeritaBisnisDaerahEdukasiEkonomi

Jelang Idul Adha 1446 H, PLN NTB Gelar Apel Siaga Kelistrikan

×

Jelang Idul Adha 1446 H, PLN NTB Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sebarkan artikel ini

Mataram, 5 Juni 2025 – Menyambut Idul Adha 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (PLN NTB) menggelar apel siaga kelistrikan sebagai bentuk kesiapan menghadirkan listrik yang andal dan aman. Apel serentak ini dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025 di seluruh unit PLN se-Indonesia, termasuk di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Masa siaga kelistrikan ditetapkan selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 Juni 2025.

PLN NTB mencatat proyeksi beban puncak kelistrikan selama masa siaga sebesar 340 MW untuk sistem Lombok dan 142 MW untuk sistem Tambora. Daya mampu pasok masing-masing sistem berada pada angka 372 MW dan 148 MW. Dengan kondisi ini, sistem Lombok dinyatakan aman dan tetap terkendali.

“PLN NTB berkomitmen penuh menjaga keandalan kelistrikan selama Idul Adha. Kami telah menyusun rencana siaga secara menyeluruh untuk memastikan masyarakat dapat melaksanakan ibadah dan aktivitas keagamaan dengan nyaman,” ujar General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwati.

Sebanyak 1.957 personel dari unsur PLN, Tenaga Alih Daya (TAD), dan mitra kerja telah disiagakan. Mereka tersebar di 164 posko siaga yang mencakup sektor pembangkitan, transmisi, distribusi, pengatur beban, serta posko siaga khusus di tempat wisata, lokasi mudik, dan area VVIP. Dukungan peralatan juga disiapkan dengan 93 unit perlengkapan pendukung, serta 326 unit kendaraan operasional roda dua dan empat.

Di momen Hari Raya Idul Adha, PLN NTB juga memastikan keandalan listrik di 28 titik lokasi pelaksanaan sholat, termasuk di 10 masjid besar dan 18 lapangan terbuka. Selain itu, PLN NTB menyiagakan 14 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 9 lokasi strategis, untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik selama libur panjang.

Lebih lanjut Heny menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh baik infrastruktur maupun personel. “Pastikan seluruh sistem – dari pembangkit hingga distribusi – dalam kondisi optimal, terutama di daerah padat penduduk dan lokasi kegiatan keagamaan. Petugas siaga harus berada dalam kondisi prima dan selalu menjunjung tinggi prinsip keselamatan kerja,” tegasnya.

Heny juga menambahkan pentingnya koordinasi intensif antar pemangku kepentingan. “Jalin komunikasi erat dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, panitia masjid, dan stakeholder lainnya.”

Terakhir dalam arahannya Heny menekankan kembali pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap aktivitas. Apapun kondisi lapangan yang dihadapi, keselamatan adalah prioritas utama. “Tidak ada tugas yang lebih penting dari nyawa manusia. Mari kita tegakkan prinsip zero accident dalam setiap aktivitas,” pesan Heny

Dengan langkah-langkah ini, PLN NTB menegaskan komitmennya dalam menghadirkan listrik yang andal, aman, dan mendukung semangat Idul Adha sebagai hari kemenangan dan pengorbanan. Masyarakat diharapkan dapat merayakan dengan tenang, tanpa kekhawatiran terhadap gangguan pasokan listrik.