Lombok Barat, NTB – Di tengah hiruk pikuk akhir pekan, sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Lapangan Tembak Perbakin Rinjani Shooting Club, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Pada Minggu siang,1 Juni 2025. Sejumlah anggota Slank Fans Club Lombok Barat berkumpul bukan untuk berteriak “peace”, melainkan untuk memegang senjata api jenis pistol dan mengasah ketepatan bidikan. Acara ini menjadi ajang silaturahmi yang unik, menggabungkan semangat persaudaraan para Slankers dengan ketenangan dan fokus latihan menembak.
Momen Tak Terduga di Balik Geliat Komunitas
Komunitas penggemar musik seringkali identik dengan konser, gathering santai, atau kegiatan sosial. Namun, Slank Fans Club Lombok Barat menunjukkan bahwa mereka memiliki cara tersendiri untuk mempererat ikatan. Keputusan untuk menggelar silaturahmi di lapangan tembak ini mengundang decak kagum sekaligus pertanyaan. Mengapa menembak? Bagi mereka, kegiatan ini lebih dari sekadar hobi. Ini adalah tentang konsentrasi, kedisiplinan, dan tentu saja, kebersamaan.
Lebih dari Sekadar Latihan, Ini Adalah Silaturahmi
Ketua Slank Fans Club Lombok Barat, Ifan, mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini. “Kami ingin menjadikan acara ini sebagai ajang silaturahmi yang berbeda, sekaligus melatih fokus dan kedisiplinan anggota,” ujar Ifan dengan senyum ramah. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang menembak target, melainkan bagaimana setiap anggota dapat belajar mengendalikan diri, meningkatkan konsentrasi, dan membangun solidaritas di antara mereka.
“Bagi kami, Slank bukan hanya musik, tapi juga filosofi persahabatan dan kebebasan. Latihan menembak ini mengajarkan kami tentang tanggung jawab dan bagaimana mencapai tujuan dengan tenang. Seperti lagu-lagu Slank, kegiatan ini penuh dengan makna,” jelas Ifan, menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Tantangan dan Pembelajaran Baru
Para Slankers terlihat antusias mengikuti setiap arahan dari instruktur Perbakin. Dari cara memegang senjata api jenis pistol, membidik, hingga melepaskan tembakan, semua dilakukan dengan serius namun tetap dalam suasana akrab. Beberapa anggota yang baru pertama kali memegang senjata api jenis pistol tampak sedikit canggung, namun dengan bimbingan yang sabar, mereka mulai menemukan ritme dan menikmati setiap sesi latihan.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi anggota untuk mengenal lebih jauh tentang olahraga menembak, sebuah disiplin yang membutuhkan ketenangan, ketelitian, dan kesabaran. Sensasi memegang senjata, mendengar suara tembakan yang menggelegar, dan melihat target jatuh setelah bidikan yang tepat, menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan bagi banyak peserta.
Slankers: Bukan Hanya Penggemar, tapi Keluarga
Fenomena Slank Fans Club Lombok Barat yang memilih lapangan tembak sebagai lokasi silaturahmi ini membuktikan bahwa komunitas penggemar musik bisa berinovasi dalam kegiatannya. Mereka berhasil menciptakan jembatan antara hobi yang mungkin terkesan sangar dengan semangat kekeluargaan yang erat. Ini menunjukkan bahwa ikatan para Slankers jauh lebih dari sekadar label “fans”; mereka adalah sebuah keluarga yang selalu mencari cara baru untuk bersama dan berkembang.