LOMBOK BARAT – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) yang prima kepada masyarakat. Buktinya, pada Kamis, 29 Mei 2025, instansi ini melakukan serah terima hasil pelayanan Migrasi Adminduk untuk warga di dua perumahan, yakni Perumahan Lingkar Muslim di Desa Bajur dan Sudak Palace di Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi. Pelayanan jemput bola ini menjadi bukti nyata bahwa urusan pindah domisili kini semakin mudah dan cepat.
Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Saepul Akhkam, dengan tegas menyatakan bahwa pelayanan mereka mudah, cepat, dan pasti gratis. Pernyataan ini disampaikannya saat menyaksikan langsung penyerahan berkas kepada perwakilan warga.” ujar Akhkam.
Pelayanan migrasi adminduk ini sudah tuntas dalam waktu lima hari sejak berkas diterima. Hasilnya, adminduk baru langsung diserahterimakan kepada Ketua RT di Perumahan Lingkar Muslim dan Perangkat Desa Terong Tawah. Kecepatan pelayanan ini menjadi kabar gembira bagi warga yang ingin segera beradaptasi dengan status kependudukan barunya di Lombok Barat.
Akhkam menjelaskan bahwa kemudahan proses perpindahan penduduk saat ini tidak terlepas dari koordinasi nasional yang telah terjalin. “Dengan koordinasi nasional, perpindahan penduduk saat ini sangat mudah. Dua hari sejak menerima berkas, kami langsung bersurat elektronik. Segitu disetujui dan penarikan berkas, maka warga tersebut langsung tercatat sebagai warga Lombok Barat. Berikutnya tinggal cetak adminduk baru,” papar Akhkam di sela-sela kegiatan pelayanan serupa di Perumahan Citra Garden Perampuan.
Dalam kesempatan tersebut, Dukcapil Lombok Barat berhasil melayani migrasi adminduk untuk 18 orang di Perumahan Lingkar Muslim dan 8 orang di Sudak Palace. Ini menunjukkan efektivitas dan efisiensi kerja Dukcapil dalam melayani warga yang baru pindah.
Kehadiran Dukcapil yang ‘jemput bola’ ini disambut baik oleh masyarakat. Ketua RT Lingkar Muslim Bajur, Saiful Bahri, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah kami berterima kasih kepada Dinas Dukcapil yang memberikan pelayanan langsung jemput bola. Warga saya (yang 18 orang) bukan lagi penduduk non permanen di desa kami. Insya Allah banyak kemudahan yang akan mereka dapat setelah ber-KTP Lombok Barat,” ujar Saiful Bahri, menyoroti pentingnya status kependudukan yang jelas untuk mendapatkan berbagai fasilitas publik.
Menanggapi hal tersebut, Akhkam menyampaikan permohonan maaf karena masih ada tiga warga yang proses migrasi adminduknya masih berjalan. “Dari kegiatan kemarin, ada 3 warga yang migrasi adminduknya masih berproses. 2 warga dari DKI Jakarta dan kalau tidak salah 1 dari Sulawesi,” terang Akhkam. Ia berjanji akan segera menghubungi pemohon begitu daerah asal menyetujui perpindahan warganya.
Pentingnya Status Kependudukan untuk Akses Pelayanan Publik
Akhkam juga menekankan bahwa penduduk yang tinggal di suatu tempat tetapi tidak memiliki KTP setempat disebut sebagai penduduk non permanen. Golongan ini rentan menghadapi berbagai persoalan, terutama dalam masalah pendataan dan akses terhadap pelayanan publik. Oleh karena itu, Akhkam berharap adanya inisiatif mandiri dari warga non permanen untuk segera mengurus kepindahan adminduknya. Dengan memiliki KTP sesuai domisili, warga akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam mengakses hak-hak sipil dan pelayanan yang disediakan pemerintah. Inisiatif Dukcapil Lombok Barat ini menjadi contoh nyata bagaimana birokrasi dapat mendekatkan diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.