Lombok Barat, NTB – Di tengah suasana libur dan cuti bersama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat tetap menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat. Upaya jemput bola untuk migrasi administrasi kependudukan (Adminduk) warga di perumahan sekitar Kecamatan Labuapi terus digalakkan, meskipun dihadapkan pada tantangan rendahnya animo masyarakat.
“Orang lain boleh libur, tapi staf kami sebagiannya tetap turun. Ini karena kami menganggap pelayanan di hari libur akan efektif,” ungkap Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Saepul Akhkam, saat ditemui di sela-sela pelayanan di Perumahan Citra Garden, Desa Perampuan, Labuapi, Jumat (30/5/2025).
Tiga Tim, Tiga Lokasi, Pelayanan Optimal
Akhkam menjelaskan, selama libur cuti bersama ini, pihaknya menerjunkan tiga tim pelayanan. Ketiga tim tersebut menyasar tiga perumahan berbeda, yakni Perumahan Citra Garden di Desa Perampuan, serta Perumahan Citra Persada dan Griya Hijau di Desa Karang Bongkot. Langkah ini diambil untuk memastikan cakupan pelayanan yang lebih luas dan merata, menjangkau langsung warga di permukiman.
“Pelayanan Migrasi Adminduk di Citra Garden kami lakukan dalam dua hari. Selain migrasi, khusus untuk tempat ini kami melayani seluruh jenis kebutuhan adminduk. Mulai dari perekaman, pembaharuan KK dan KTP, penerbitan akta kelahiran dan akta kematian, dan terutama migrasi adminduk,” terang Akhkam, merinci jenis pelayanan yang disediakan. Penambahan jenis pelayanan ini, imbuhnya, didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang datang pada hari sebelumnya. “Pak Kades minta tambah (jenis pelayanan). Saya tidak bisa menolak karena masyarakat terlanjur datang untuk kebutuhan adminduknya,” jelasnya.
Tantangan dan Harapan Migrasi Adminduk
Pada pelayanan sebelumnya, ratusan warga sempat datang ke rumah Ketua RT yang dijadikan pusat pelayanan. Namun, mereka diminta kembali keesokan hari karena jenis kebutuhan mereka berbeda dengan tujuan awal kehadiran Dukcapil. “Hari ini kami mengulang pelayanan karena kemarin banyak formulir tidak kami bawa. Rencananya kan cuma migrasi, tapi ternyata banyak yang datang butuh jenis pelayanan yang lain,” terang Akhkam. Ia menyebutkan, dari keramaian warga yang datang, hanya sekitar 15 Kartu Keluarga (KK) yang memang ingin pindah menjadi warga Lombok Barat. “Kami tetap akan melayani hari ini untuk mengulang yang kemarin. Kita mulai dari jam 15.00 sampai 18.00, mudah-mudahan akan banyak yang migrasi,” tegas Akhkam penuh harap.
Dukungan Pemerintah Desa dan Data Terkini
Kepala Desa Perampuan, H. Zubaidi, yang turut hadir di lokasi pelayanan, menjelaskan bahwa di wilayahnya terdapat sekitar 13 perumahan. “Ada sekitar 13 perumahan di wilayah kami. Ada dua yang lama, BTN Pengsong dan BTN Pepabri. Sisanya perumahan baru,” ujar Zubaidi. Pihaknya berencana melakukan penataan kelembagaan masyarakat seperti RT untuk mempermudah pelayanan kepada warganya. “Misalnya untuk RT (Rukun Tetangga) kami akan bentukkan RT jika sudah terisi di atas 50% lebih dan sudah ber-KTP Lombok Barat,” ungkapnya.
Di lokasi pelayanan lainnya, yakni Perumahan Citra Persada, Dukcapil berhasil melayani 21 KK dari sekitar 200 rumah dengan tingkat keterisian di atas 70%. “Info Pak Kades, rata-rata sudah ber-KTP Lombok Barat. PR kita di Karang Bongkot ini pun tidak sedikit,” tambah Akhkam. Dari penelusuran di lapangan, di sekitar Perumahan Citra Persada juga terdapat banyak perumahan lain, seperti Bale Lumbung 1-2, Griya Perampuan Asri, Mekar Asri, Puri Rengganis, dan Bale Solah. Dukcapil berharap akan ada inisiatif mandiri dari masyarakat untuk datang langsung ke kantor dinas atau Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk mengurus administrasi kependudukan mereka.