Lombok Barat — Suasana akrab dan penuh semangat menyelimuti Lapangan Tembak Perbakin Rinjani Shooting Club di Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.Kamis,(29/5)
Satuan Brimob Polda NTB menggelar latihan menembak bersama yang tidak hanya bertujuan mengasah keterampilan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara berbagai pihak. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Brimob Polda NTB, pengurus Perbakin Rinjani NTB, dan komunitas olahraga Airsoftgun, menciptakan kolaborasi positif yang diharapkan dapat terus berlanjut.
Meningkatkan Profesionalisme dan Pemahaman SOP Senjata Api
Komandan Satuan Brimob Polda NTB, Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho, S.I.K., M.Han., yang hadir didampingi oleh Wadansat Brimob Polda NTB Akbp Hariyanto S.I.K., menegaskan bahwa latihan bersama ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar meningkatkan kemampuan menembak. “Latihan ini bukan semata-mata untuk meningkatkan keterampilan menembak saja. Namun juga untuk memastikan setiap personel dan peserta memahami Standard Operating Procedure (SOP) dalam penggunaan senjata api,” jelas Kombes Dwi Yanto.
Menurutnya, pemahaman yang mendalam tentang SOP dan kemampuan pengendalian diri adalah kunci utama dalam penggunaan senjata api yang bertanggung jawab. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap penggunaan senjata api selalu sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. “Keahlian menembak adalah bagian dari profesionalisme, terutama dalam konteks olahraga. Harapannya, melalui latihan bersama seperti ini, peserta semakin paham kapan dan bagaimana menggunakan senjata secara tepat,” imbuhnya, menekankan pentingnya profesionalisme dan keselamatan.
Sinergi Antara Brimob, Perbakin, dan Komunitas Airsoftgun
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan anggota Brimob dan pengurus Perbakin, tetapi juga diikuti secara antusias oleh komunitas Black Wolf Airsoft Squad (BWAS). Komunitas ini sendiri dibina langsung oleh Kompol Supriyono, salah satu perwira Brimob Polda NTB, yang menunjukkan kedekatan dan kepedulian Polri terhadap perkembangan olahraga menembak dan airsoft di daerah.
Kompol Supriyono secara khusus menegaskan pentingnya penggunaan airsoftgun secara tepat dan sesuai fungsinya, meskipun hanya replika. “Airsoft adalah olahraga yang mengadu adrenalin, namun tetap harus mengikuti aturan. Senjata airsoft harus terdata dan digunakan hanya di tempat yang semestinya seperti lapangan tembak,” ujarnya. Penekanan ini menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa hobi ini tetap berjalan di jalur yang benar dan tidak disalahgunakan.
Dukungan Penuh dari Instruktur Perbakin NTB
Latihan bersama ini mendapat dukungan penuh dari instruktur Perbakin NTB, yang turut serta membimbing para peserta. Kehadiran mereka menambah nilai profesionalisme dan keahlian dalam latihan ini. Diharapkan, sinergi yang terjalin antara Polri, komunitas menembak, dan pecinta airsoft akan terus berlanjut. Kolaborasi semacam ini tidak hanya menciptakan kegiatan positif yang mengasah ketangkasan, tetapi juga membangun kedisiplinan dan tanggung jawab di kalangan pesertanya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa melalui kolaborasi, berbagai pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan berprestasi dalam bidang olahraga menembak.