Mataram — Di tengah hangatnya kopi dan diskusi kritis, Cafe Meeino Warking Gomong Mataram menjadi saksi semangat anak muda NTB melawan narkoba. Senin (26/5/2025) pagi, Forum Komunikasi Mahasiswa Hukum Bima (FKMHB) menggelar dialog publik bertema “Generasi Emas atau Cemas? Mengoptimalkan Perangkat Penegak Hukum dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba di Wilayah NTB.”
Salah satu yang mencuri perhatian dalam forum tersebut, kehadiran AKP Sudirman, Paur Subbag Anev Bag Binopsnal Ditresnarkoba Polda NTB. Dengan gaya bicara santai namun tegas, ia mengajak para mahasiswa ikut ambil bagian dalam perang melawan narkoba.
“Kalau kita bicara generasi emas, maka mahasiswa adalah tombaknya. Tapi kalau lengah, justru jadi korban paling empuk. Maka, kesadaran dan keterlibatan aktif dari adik-adik mahasiswa itu sangat penting,” ujar AKP Sudirman di hadapan peserta dialog.
Ia menegaskan jika pemberantasan narkoba tidak dapat hanya diserahkan kepada aparat. “Kami di kepolisian bekerja keras setiap hari, tapi tanpa dukungan masyarakat, terutama generasi muda, akan sulit hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Turut hadir dalam diskusi tersebut Adi Setyo Prabowo, S.Psi. dari BNNP NTB yang menyoroti pendekatan psikologis dan sosial dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta Taufan Abadi, S.H., M.H., dosen FHISIP Universitas Mataram, yang menekankan pentingnya regulasi dan peran akademisi dalam edukasi hukum.
Acara yang digelar pukul 10.00 Wita itu berlangsung penuh semangat dan partisipatif. Mahasiswa tak hanya mendengarkan, tapi juga aktif berdialog dan menyampaikan keresahan mereka, terhadap kondisi penyalahgunaan narkoba yang masih meresahkan di wilayah NTB.
“Jangan tunggu kita atau orang terdekat jadi korban baru sadar. Saatnya kita jadi bagian dari solusi,” pungkas AKP Sudirman.