Lombok Barat – Jajaran Kepolisian Sektor Kediri kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan penyelesaian masalah di tengah masyarakat. Dalam sebuah acara penghargaan yang digelar di Mapolres Lombok Barat pada Senin 25 Mei 2025, Kapolsek Kediri berhasil meraih peringkat kedua sebagai Polsek dengan pelayanan publik terbaik di lingkungan Polres Lombok Barat. Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Kapolres Lombok Barat, mengapresiasi dedikasi dan inovasi Polsek Kediri dalam melayani masyarakat.
Tak hanya itu, semangat melayani dan melindungi masyarakat juga terpancar dari individu berprestasi lainnya. Bhabinkamtibmas Desa Lelede turut menerima penghargaan khusus atas keberhasilannya dalam melakukan problem solving (penyelesaian masalah) kasus pernikahan beda agama yang sempat menjadi atensi pimpinan di desa tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan peran vital Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri dalam menjaga ketertiban dan kerukunan sosial di tingkat akar rumput.
Inovasi dan Dedikasi dalam Pelayanan Publik
Penghargaan yang diraih Polsek Kediri merupakan cerminan komitmen kuat jajaran kepolisian dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Indikator penilaian pelayanan publik terbaik mencakup berbagai aspek, mulai dari kecepatan respons, kemudahan akses informasi, hingga keramahan petugas dalam berinteraksi dengan warga. Kinerja Polsek Kediri dinilai mampu menjawab ekspektasi masyarakat akan pelayanan kepolisian yang profesional, modern, dan terpercaya.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota Polsek Kediri dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kami selalu berusaha berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan demi kenyamanan dan keamanan warga,” ujar Kapolsek Kediri usai menerima penghargaan. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di masa mendatang.
Bhabinkamtibmas: Pilar Kerukunan Sosial
Di sisi lain, apresiasi terhadap Bhabinkamtibmas Desa Lelede menunjukkan pentingnya peran mediasi dan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan konflik di masyarakat. Kasus pernikahan beda agama, yang kerapkali menjadi isu sensitif dan berpotensi memicu ketegangan sosial, berhasil diselesaikan dengan baik berkat kearifan dan kemampuan diplomasi Bhabinkamtibmas yang bersangkutan.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi contoh praktik problem solving yang efektif, tetapi juga menegaskan fungsi Bhabinkamtibmas sebagai mediator dan fasilitator dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman. “Kami selalu berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat, memahami persoalan yang ada, dan mencari solusi terbaik yang diterima semua pihak. Ini adalah tugas kami sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat,” tutur Bhabinkamtibmas Desa Lelede yang tidak ingin disebutkan namanya secara rinci.
Komitmen Polres Lombok Barat untuk Keamanan dan Pelayanan
Kapolres Lombok Barat dalam sambutannya saat menyerahkan penghargaan, menggarisbawahi pentingnya peran setiap anggota kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. “Penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan menjadi problem solver bagi setiap permasalahan di tengah masyarakat,” tegas Kapolres Lombok Barat.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Dengan adanya penghargaan semacam ini, diharapkan dapat memicu semangat kompetisi positif di antara Polsek-Polsek dan individu anggota Polri untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ini juga menjadi bukti nyata bahwa Polres Lombok Barat senantias berkomitmen untuk menjadi institusi yang modern, profesional, dan tepercaya di mata publik.