Berita

Silaturahmi Kamtibmas, Upaya Polres Lombok Barat dan PHDI Jaga Kerukunan

×

Silaturahmi Kamtibmas, Upaya Polres Lombok Barat dan PHDI Jaga Kerukunan

Sebarkan artikel ini
Kolaborasi PHDI dan Polres Wujudkan Keamanan Inklusif

Lombok Barat, NTB Kapolres Lombok Barat, AKBP Asmara Harahap, S.I.K., didampingi jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Lombok Barat dan Kapolsek Gerung, menggelar silaturahmi Kamtibmas dengan Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lombok Barat.

Pertemuan penting ini dilaksanakan pada hari Jumat (23/5/2025), bertempat di Balai Banjar Darma Praja, Lingkungan Babakan, Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.

Kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi serta mengajak partisipasi aktif tokoh agama dan organisasi keagamaan. Dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Lombok Barat.

Momen Penting Penguatan Sinergi

Kehadiran Kapolres Lombok Barat dalam silaturahmi ini disambut hangat oleh perwakilan PHDI. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua PHDI Lombok Barat yang diwakili oleh Bendahara PHDI Lombok Barat.

Dalam sambutannya, ia memperkenalkan jajaran pengurus PHDI Lombok Barat dan para peserta umat Hindu yang hadir.

Ajakan Kolaborasi Jaga Kamtibmas

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Asmara Harahap memperkenalkan diri sebagai Kapolres Lombok Barat beserta PJU yang mendampingi. Ia menegaskan tujuan utama kedatangannya.

“Maksud kedatangan kami adalah untuk bersilaturahmi dengan PHDI Lombok Barat, yaitu untuk mengajak kerja sama dan partisipasi tokoh agama serta organisasi keagamaan. Dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” tutur Kapolres.

Kapolres Lombok Barat juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

“Bila ke depan ada permasalahan yang melibatkan perbedaan, hendaknya dapat diselesaikan dengan baik melalui komunikasi yang baik pula. Dengan pelibatan Bhabinkamtibmas sebagai Kepolisian di wilayah dan desa, Kapolsek, atau langsung dengan saya selaku Kapolres Lombok Barat,” tegasnya.

Diskusi Dua Arah untuk Solusi Bersama

Sesi diskusi menjadi inti dari pertemuan ini, di mana berbagai masukan dan harapan disampaikan oleh perwakilan PHDI dari berbagai kecamatan, maupun tokoh Masyarakat lainnya.

Mulai dari permintaan silaturahmi yang lebih intens antara masyarakat dengan Kepolisian, apresiasi kondisi keamanan yang kondusif.

Hingga penyelesaian masalah yang berpotensi konflik seperti kafe tuak ilegal, peredaran narkoba, dan keberadaan aliran kepercayaan yang sudah tidak diayomi oleh PHDI.

Permintaan juga mencakup bantuan pengawalan dan pengaturan parkir saat upacara keagamaan.

Menanggapi berbagai permasalahan ini, Kapolres Lombok Barat menyatakan akan menjadwalkan rencana silaturahmi selanjutnya ke setiap kecamatan.

“Terkait masalah yang berpotensi konflik, komunikasi adalah kunci. Sehingga juga melibatkan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Untuk penertiban kafe tuak ilegal, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah Lombok Barat dan menyesuaikan dengan Perda.

Mengenai peredaran narkoba, Kepolisian berkomitmen untuk melakukan upaya penindakan dan operasi di wilayah rawan.

Terakhir, untuk aliran kepercayaan, Kepolisian melalui Intelkam dan Bhabinkamtibmas akan melakukan pendataan dan pemantauan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kabag Ops Polres Lombok Barat AKP I Putu Wirawan, S.Adm.

Kabag Log Polres Lombok Barat AKP Soni Hartono, Kasat Intelkam Polres Lombok Barat AKP I Ketut Artana, S.H.

Kemudian Kasat Narkoba Polres Lombok Barat Iptu I Nyoman Diana, S.H., Kasat Polair IPTU Lalu Nursidi, Kapolsek Gerung Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.

Juga dari pihak PHDI, hadir I Nengah Sugiartha selaku Bendahara Paruman Walaka PHDI Kab. Lombok Barat, Dewa, S.Fil. selaku Sekretaris Harian PHDI Kab. Lombok Barat beserta anggota

Serta para Ketua PHDI Kecamatan se-Lombok Barat, serta 16 Kepala Dusun Hindu atau Ketua Banjar dari lembar/”>Kecamatan Lembar, Gerung, Kuripan, Kediri, dan Labuapi.