BeritaPariwisata

PGAWC di Lombok: Perpaduan Olahraga, Budaya, dan Pariwisata

×

PGAWC di Lombok: Perpaduan Olahraga, Budaya, dan Pariwisata

Sebarkan artikel ini

Lombok Tengah — Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Ketiga tahun 2025 yang digelar di Sky Lancing, Lombok Tengah, tidak sekadar menjadi ajang olahraga, tetapi juga merangkul unsur budaya dan pariwisata. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, dalam acara pembukaan pada Kamis (22/5).

“Idenya adalah memberikan kesempatan untuk para partisipan dari 9 negara tidak hanya untuk berkompetisi, tetapi juga menikmati pemandangan, kebudayaan serta suasana kehidupan warga sekitar,” ujar Gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa meskipun kegiatan ini bukan hal baru, pemerintah daerah berkomitmen memberikan perhatian serius dengan menambahkan nuansa budaya dan pariwisata. Ia berharap kombinasi ini dapat menciptakan cerita positif yang tersebar dari mulut ke mulut, mendorong wisatawan dari berbagai negara untuk berkunjung ke Lombok.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, yang turut hadir, menyatakan bahwa paragliding adalah olahraga yang unik dan memiliki daya tarik tersendiri untuk mempromosikan budaya serta pariwisata Indonesia.

“Saya rasa ini perpaduan yang sangat tepat ketika daerah menyelenggarakan even olahraga yang berdampak juga pada ekonomi,” ujar Menpora Dito.

Presiden PGAWC Ugljesa Jondziq menyampaikan bahwa even di Lombok ini adalah yang terbaik yang pernah diselenggarakan. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam sejarah PGAWC, kegiatan olahraga dikombinasikan dengan unsur budaya. Ugljesa juga berharap bahwa even ini bukan yang terakhir di Sky Lancing.

Kompetisi ini diikuti oleh 80 atlet terbaik dunia berdasarkan World Pilot Ranking System (WPRS) yang berasal dari 9 negara. Sebanyak 40 pilot Indonesia juga turut ambil bagian dalam kompetisi ini.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, H.E. Arrmanatha Nasir, Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Puspa dan Wakil ketua PB FASI Marsma TNI Cahya Elang Bintiawan.