Lombok Utara, NTB – Semangat Hari Buku Nasional tahun ini di Kabupaten Lombok Utara terasa istimewa. Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menunjukkan komitmen tinggi terhadap peningkatan literasi dengan menyerahkan sejumlah karya buku pribadinya secara langsung kepada jajaran pimpinan daerah pada Rabu (14/05/2025). Langkah ini bukan hanya menjadi simbol silaturahmi kelembagaan, tetapi juga penegasan peran strategis Bhayangkari dalam memajukan intelektualitas masyarakat Lombok Utara.
Bhayangkari Sebagai Mitra Penggerak Literasi
Acara penyerahan buku yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara organisasi Bhayangkari dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara. Secara simbolis, Ny. Heny Agus Purwanta menyerahkan karya-karya tulisnya kepada Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar; Wakil Bupati; Sekretaris Daerah; serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Utara.
Dalam menyampaikan maksud dan tujuannya, Ny. Heny Agus Purwanta menekankan betapa krusialnya literasi sebagai fondasi utama bagi pembangunan yang berkelanjutan. Beliau menegaskan bahwa Bhayangkari tidak hanya hadir sebagai pendamping suami dalam kedinasan, tetapi juga memiliki visi untuk menjadi agen perubahan sosial yang aktif.
“Melalui karya tulis ini, kami ingin menghadirkan sumbangsih intelektual yang bermanfaat bagi masyarakat Lombok Utara. Kami percaya bahwa buku bukan sekadar media untuk dibaca, melainkan sebuah kendaraan pemikiran yang dapat membawa kita menuju perubahan dan kemajuan yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ragam Tema Strategis dalam Karya Bhayangkari
Karya-karya buku yang diserahkan oleh Ny. Heny Agus Purwanta mengangkat beragam tema strategis yang relevan dengan pembangunan daerah. Beberapa di antaranya meliputi pemasaran digital yang efektif, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), aplikasi ekonomi terapan dalam konteks lokal, serta strategi komunikasi publik yang membangun. Buku-buku ini merupakan bagian integral dari gerakan literasi unggulan Bhayangkari Lombok Utara yang bertajuk “Lotara Membaca”. Program ini dirancang khusus untuk memperluas wawasan dan cakrawala berpikir masyarakat, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa.
Lebih dari sekadar fokus pada literasi, Ny. Heny juga menyampaikan komitmen kuat Bhayangkari dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah daerah, termasuk upaya peningkatan ketahanan pangan dan pelestarian kekayaan budaya lokal. Beliau menyatakan kesiapan Bhayangkari untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan visi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, terkait kemandirian daerah.
“Kabupaten Lombok Utara memiliki kekayaan budaya dan potensi lokal yang sangat besar. Kami percaya bahwa literasi adalah salah satu kunci utama untuk memaksimalkan potensi tersebut demi mencapai kesejahteraan masyarakat yang kita cita-citakan bersama,” tuturnya.
Apresiasi Tinggi dari Bupati Lombok Utara
Inisiatif mulia dari Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar. Beliau menyatakan bahwa literasi merupakan investasi jangka panjang yang sangat krusial dalam membentuk masyarakat yang kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing yang tinggi di era global.
“Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam membangun peradaban yang maju. Buku-buku yang Ibu Heny serahkan ini memiliki nilai tambah yang nyata, terutama dalam upaya pengembangan sektor ekonomi kreatif dan penguatan identitas lokal yang menjadi ciri khas Lombok Utara,” ucap Bupati Najmul Akhyar.
Beliau juga menekankan bahwa tantangan pembangunan di Lombok Utara tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai dinamika global yang terus berubah. Bupati mendorong para generasi muda untuk menjadikan literasi sebagai medium untuk berekspresi, menggali lebih dalam sejarah dan potensi daerah, serta mempromosikan keindahan dan keunikan Lombok Utara ke kancah yang lebih luas.
“Gagasan adalah kekuatan utama dalam setiap proses pembangunan. Karya Ibu Heny menjadi bukti nyata bahwa pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan dapat menjadi aset yang sangat berharga bagi kemajuan daerah kita,” pungkasnya.
Rangkaian kunjungan dan penyerahan buku kemudian dilanjutkan ke kediaman Wakil Bupati, kantor Sekretaris Daerah, dan kantor Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara. Di setiap pertemuan, penyerahan buku dilakukan sebagai simbol sinergi yang kuat antara gerakan literasi yang diinisiasi oleh Bhayangkari dengan agenda pembangunan yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam memajukan literasi dan mendukung kemajuan daerah.