Mandalika, NTB – Menjelang perhelatan akbar perdana GT World Challenge Asia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menegaskan komitmennya untuk memastikan keandalan pasokan listrik tanpa kedip. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, bahkan turun langsung ke lokasi sirkuit pada Kamis (8/5) untuk memimpin inspeksi menyeluruh terhadap kesiapan sistem kelistrikan di berbagai titik strategis.
“GT World Challenge Asia adalah ajang internasional yang untuk pertama kalinya digelar di Mandalika. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi sebagai garda depan menjaga nama baik bangsa melalui keandalan sistem kelistrikan,” tegas Sudjarwo di sela-sela peninjauannya yang detail.
Kesiapan sistem kelistrikan Pulau Lombok dilaporkan dalam status Aman. Dengan daya mampu pasok mencapai 376,1 MW dan prediksi beban puncak sebesar 344,3 MW, PLN NTB memiliki cadangan daya sebesar 31,8 MW. Sudjarwo juga memastikan bahwa pasokan bahan bakar untuk seluruh pembangkit berada dalam kondisi aman dan mencukupi. Kebutuhan listrik khusus selama balapan diperkirakan mencapai 676 kVA, meliputi seluruh area vital sirkuit mulai dari paddock, grandstand, pusat media, hingga fasilitas pendukung lainnya.
Kekuatan Penuh dan Teknologi Canggih Dikerahkan
Untuk menyukseskan ajang balap mobil sport bergengsi ini, PLN tidak main-main. Sebanyak 140 personel PLN, dibantu 13 personel Tenaga Alih Daya (TAD) dan mitra kerja, akan bersiaga 24 jam penuh selama event berlangsung. Mereka didukung oleh 35 unit peralatan teknis, 37 kendaraan operasional, serta ketersediaan material cadangan yang memadai.
Sebelas Posko Siaga Keandalan juga telah dibentuk dan tersebar strategis: dua di lokasi pembangkit, dua di transmisi, dua di pengatur beban, tiga di area distribusi, satu posko utama di Sirkuit Mandalika, dan satu Posko Icon+ untuk menjaga kestabilan sistem komunikasi kelistrikan. Pengamanan kelistrikan khusus juga diterapkan untuk lokasi VVIP seperti Bandara Internasional Lombok, rumah sakit rujukan, dan hotel-hotel utama tempat para pembalap serta tamu penting menginap.
Salah satu inovasi yang diandalkan adalah sistem monitoring canggih bernama RATIONAL (Realtime Monitoring Electric Grid Dashboard for Event National/International). “Dengan RATIONAL, kami dapat memantau grafik beban, tegangan, hingga potensi gangguan secara realtime dengan pembaruan setiap 10 detik. Ini memungkinkan respons cepat dalam hitungan detik, sebuah bentuk digitalisasi pelayanan kami untuk event internasional,” jelas Sudjarwo. Teknologi ini sebelumnya telah terbukti sukses saat gelaran MotoGP.
Sebagai komitmen mendukung energi hijau, PLN juga menyiagakan 14 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dengan 4 unit berada di dalam area sirkuit dan 10 unit lainnya tersebar di berbagai titik strategis Pulau Lombok.
Dengan seluruh persiapan komprehensif ini, PLN UIW NTB optimistis mampu menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal. “Ini bukan hanya soal menyambut event, tapi juga membangun kepercayaan dunia terhadap Mandalika dan NTB sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” pungkas Sudjarwo.