MATARAM, NTB – Riuh rendah sorak sorai dan tabuhan gendang beleq memecah Lapangan Petemon, Jalan Abdi Praja, Lingkungan Petemon, Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, pada Jumat (09/05/2025). Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi SH, secara resmi membuka sekaligus memimpin langsung pengamanan Festival Kesenian Presean Sasak Lombok 2025 yang akan berlangsung meriah selama sepuluh hari ke depan, mulai tanggal 9 hingga 18 Mei 2025.
Acara pembukaan festival yang sarat akan tradisi dan budaya Sasak ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Lingkungan Petemon, H. Sejati; Ketua Panitia Event Presean, Junaedi; Babinkamtibmas; Babinsa; para Ketua RT; panitia lingkungan Petemon; serta satuan tugas pengamanan. Ratusan masyarakat antusias turut menyaksikan momen pembukaan yang menandai dimulainya perhelatan seni adu ketangkasan dan keberanian khas Lombok ini.
Pembukaan Festival Berjalan Aman dan Kondusif
Dalam sambutannya usai membuka acara, AKP Mulyadi SH menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran dan keamanan jalannya pembukaan festival. “Alhamdulillah, pembukaan Festival Event Kesenian Presean Sasak Lombok 2025 kali ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujarnya dengan nada lega.
Lebih lanjut, Kapolsek Mataram mengungkapkan harapannya agar tradisi adat Sasak ini dapat memberikan kesan yang mendalam bagi masyarakat, baik yang berasal dari Kota Mataram maupun dari luar daerah. “Melalui tradisi adat Sasak ini, kami berharap akan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat Kota Mataram dan luar kota Mataram,” tuturnya penuh harap.
Sinergi Pengamanan Demi Kelancaran Festival
Guna memastikan seluruh rangkaian festival berjalan tanpa gangguan, AKP Mulyadi menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak. “Kami berharap kerjasama semua pihak untuk saling menjaga kondusifitas selama festival berlangsung dan ikut serta mensukseskan tradisi ini dengan baik,” jelasnya.
Sebagai wujud komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan, AKP Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan enam personel setiap harinya. Para personel ini akan berkolaborasi erat dengan Babinsa dan panitia keamanan, baik dalam pengamanan terbuka maupun tertutup. “Guna memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan, kami menurunkan 6 personel setiap harinya, siap mengamankan dengan berkolaborasi dengan Babinsa dan Panitia keamanan baik pengamanan terbuka maupun tertutup,” tegasnya.
Pelestarian Tradisi Presean Sebagai Identitas Budaya
Di akhir pernyataannya, AKP Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan tradisi Presean yang telah diwariskan secara turun-temurun. Beliau menekankan bahwa Presean bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga merupakan bagian penting dari ritual dan identitas budaya masyarakat Sasak.
“Mari bersama-sama kita lestarikan tradisi adat Presean ini yang selama ini dipertahankan sampai dengan sekarang sebagai bagian dari ritual serta seni pertunjukan sampai kegiatan berakhir berjalan dengan kondusif,” pungkas AKP Mulyadi, menyerukan semangat kebersamaan dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Lombok.
Festival Kesenian Presean Sasak Lombok 2025 di Lapangan Petemon ini diprediksi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung keberanian para pepadu (sebutan untuk peserta Presean) beradu ketangkasan di atas arena. Dengan pengamanan yang ketat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan festival ini dapat berjalan sukses dan semakin mempopulerkan seni Presean di kancah nasional maupun internasional.