BeritaPeristiwaTerkini

Kabar Duka dari Lombok Barat: Warga Gunungsari yang Hilang Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

×

Kabar Duka dari Lombok Barat: Warga Gunungsari yang Hilang Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Kabar duka menyelimuti Dusun Medas, Desa Sandik, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Arifin (65), seorang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga terseret arus sungai pada Rabu (7/5) sore, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (9/5) sekitar pukul 15.10 WITA.

Jenazah Arifin ditemukan sekitar 2,5 kilometer ke arah barat dari lokasi awal kejadian. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian intensif selama tiga hari terakhir berhasil mengevakuasi jenazah korban dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Setelah Pencarian Tiga Hari

Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram, I Putu Eka Agus Setiawan, menyampaikan rasa duka cita atas kejadian ini. “Jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga,” ujarnya singkat setelah proses evakuasi selesai.

Kronologi Kejadian Nahas

Menurut keterangan Kepala Dusun Medas, peristiwa tragis ini bermula ketika Arifin berpamitan untuk mencari rumput pakan ternaknya pada Rabu sore. Saat perjalanan pulang, korban diduga kuat hendak menyeberangi sungai. Namun, nahas menimpa, Arifin tak kunjung terlihat kembali. Kecurigaan muncul lantaran pakan ternak milik korban ditemukan tergeletak di tepi sungai.

Mendapatkan laporan mengenai hilangnya Arifin, Kantor SAR Mataram bergerak cepat dengan menerjunkan tim rescue. Mereka bahu-membahu bersama personel TNI, Polri, anggota Garda Muda, serta dibantu oleh partisipasi aktif dari warga setempat. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai dan wilayah di sekitarnya.

Kerja Keras Tim Membuahkan Hasil, Keluarga Berduka

Setelah melakukan penyisiran aliran sungai secara menyeluruh dan terus-menerus selama tiga hari, akhirnya tim gabungan berhasil menemukan Arifin. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa. Penemuan ini mengakhiri masa pencarian yang penuh harap sekaligus membawa duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.

“Setelah susuri aliran sungai, akhirnya korban ditemukan pada hari ketiga pencarian,” kata I Putu Eka Agus Setiawan, mengakhiri keterangannya.

Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya arus sungai, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu. Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di sekitar sungai, untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Keluarga yang ditinggalkan diharapkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Prosesi pemakaman Arifin diperkirakan akan dilaksanakan oleh pihak keluarga dalam waktu dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *