Lombok Utara, KLU – PemandanganGotong royong yang membanggakan tersaji di Dusun Bentek, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara pada Selasa (6/5/2025). Di tengah hamparan sawah yang menghijau, terlihat Serda Muhammad Ali, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari tanjung/”>Koramil 1606-02/Tanjung, bahu-membahu dengan para petani setempat. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung program Luas Tambah Tanam (LTT) padi pada Musim Tanam ke-2 (MT 2).
Aksi Serda Muhammad Ali ini menjadi representasi dari peran aktif TNI, khususnya para Babinsa, dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Mereka tidak hanya hadir saat panen raya, tetapi juga terjun langsung mendampingi petani sejak masa tanam. Mulai dari memberikan penyuluhan teknis, membantu penyiapan lahan, hingga memantau perkembangan tanaman, sinergi antara TNI dan petani ini menjadi energi positif bagi kemajuan sektor pertanian.
Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani memberikan semangat dan motivasi tersendiri. Para petani merasa didukung dan diperhatikan, sehingga semakin giat dalam mengolah lahan mereka. Kolaborasi ini juga menjadi ajang bertukar informasi dan pengetahuan antara TNI dan petani, menciptakan solusi-solusi inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian.
Kegiatan pendampingan LTT yang dilakukan Serda Muhammad Ali di Menggala ini sejalan dengan program TNI secara nasional untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan bangsa. Keterlibatan TNI dalam sektor pertanian bukan hanya tentang meningkatkan produksi, tetapi juga membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat, sesuai dengan salah satu dari delapan wajib TNI.
Sinergi antara TNI dan petani di Menggala ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi wilayah lain di Lombok Utara dan NTB secara keseluruhan. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, ketahanan pangan yang kuat bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang akan terwujud demi kesejahteraan masyarakat.